Trump Mengaku tidak akan Ambil Gajinya Sebagai Presiden AS

PRESIDEN terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim bahwa dirinya tidak akan mengambil gaji presiden, yang menjadi haknya.

Menyusul kemenangannya dalam Pemilu Presiden AS, pertanyaan muncul apakah Trump akan mengambil gaji sebesar US$400 ribu atau sekitar Rp5,3 miliar yang akan diberikan kepadanya. Selama ini Trump dikenal sebagai taipan properti yang sukses di Amerika.

Pada sebuah kampanye di Rochester, New Hampshire pada 2015, Trump mengatakan: "Hal pertama yang saya lakukan sebagai presiden, saya tidak menerima gaji? Itu tidak masalah bagi saya".

Kemudian beberapa pekan lalu dalam sebuah tanya jawab melalui Twitter, ketika ditanya hal yang sama, Trump pun mengulangi pernyataannya.

"Mengenai masalah gaji, satu dolar pun tidak akan saya ambil. Saya benar-benar menyerahkan gaji jika menjadi presiden," tegas Trump, seperti dikutip Express, Sabtu (12/11).

Jika benar dia menolak gaji itu, Trump akan menjadi presiden ketiga dalam sejarah AS yang melakukan hal yang sama.

Herbert Hoover yang terpilih sebagai presiden pada 1929, sudah lebih dulu kaya dari industri pertambangan. Sementara John F Kennedy berasal dari keluarga kaya dan menjadi presiden pada 1961.

Kedua presiden itu juga menolak menerima gaji. Mereka menyumbangkan gaji yang diterima untuk kepentingan amal.

Meskipun Trump tidak memberikan pengumuman mengenai gajinya sejak memenangkan pemilu, dia diperkirakan akan tetap berpegangan pada ucapannya dan menolak gaji yang diberikan.

Sebelumnya, Trump mengalahkan Hillary Clinton dalam pilpres usai melewati ambang batas suara electoral college pada 8 November. Presiden Barack Obama berjanji proses transisi kekuasaan kepada Trump akan berjalan mulus. (MTVN/OL-3)