Kebijakan Proteksionisme Trump Pengaruhi Indonesia

PAKAR politik internasional yang juga guru besar Universitas Pelita Harapan, Aleksius Jemadu, mengatakan Amerika Serikat (AS) adalah negara adidaya sehingga apa pun yang terjadi di ‘Negeri Paman Sam’ pasca pemilu akan berdampak besar bagi komunitas internasional, termasuk Indonesia.

Jemadu menyatakan secara spesifik kebijakan proteksionis presiden terpilih Donald Trump akan memengaruhi akses Indonesia ke pasar-pasar AS sehingga berdampak pada ekspor Tanah Air.

“Terlalu pagi untuk mengatakan akan seperti apa hubungan AS-Indonesia, tetapi paling tidak akan ada sesuatu yang baru. Seperti apa yang baru itu kita tidak tahu. Yang jelasnya ada ketidakpastian. Ekspor kita akan sulit masuk ke sana karena dia (Trimp) proteksionis,” ujarnya.

AS di bawah Trump, ujar dia, lebih memperhatikan kepentingannya sendiri dan mungkin akan cenderung mengabaikan perannya secara global sebagai negara superpower yang sebetulnya dalam batas tertentu masih dibutuhkan.

Jemadu menyatakan sebetulnya pilihan ‘menutup pintu’ bukan kebijakan yang terbaik karena kerja sama internasional adalah suatu keniscayaan. “Free trade itu ada yang menang ada yang kalah, tapi bisa di-manage untuk meminimalkan dampak negatifnya.”OL-2