Clinton Pecahkan Rekor Jumlah Pendukung dalam Kampanye

CALON Presiden Amerika Serikat Hillary Clinton memecahkan rekor jumlah pendukung dalam sebuah sesi kampanye. Dalam kampanye di Ohio State University, Senin (10/10), sebanyak 10 ribu orang hadir.

Jumlah orang yang hadir telah memecahkan rekor sepanjang kampanye Clinton. Tim Clinton mengestimasi jumlah penonton kampanye mencapai 18.500, termasuk 5.000 yang berada di luar area kampus. Seorang reporter AFP mengatakan jumlahnya lebih dari 10 ribu.

Dalam kampanye kali ini, Clinton berusaha menyerang Donald Trump yang terkenal sebagai bintang televisi.

"Pada suatu hari ketika saya memantau penggerebekan Osama bin Laden, dia sedang memandu acara 'Celebrity Apprentice,'" ujar Clinton, satu hari setelah keduanya beradu argumen dalam debat di Washington University.

"Jadi, jika Anda ingin membicarakan apa saja yang sudah kami lakukan sejak 30 tahun terakhir ini: Mari Ungkapkan Saja," tegas mantan menteri luar negeri itu.

Clinton yang diusung Partai Demokrat memfokuskan perhatiannya terhadap pemilih pemula. Ia menekankan bahwa setiap suara warga sangat berarti, sehingga semua harus memberikan suara mereka dalam pemilihan umum presiden AS pada 8 November mendatang.

Perjalanan kampanye Trump mengalami guncangan hebat usai The Washington Post merilis sebuah video mengenai dirinya.

Dalam video itu, Trump melontarkan sejumlah pernyataan yang merendahkan wanita. Trump mengaku dapat dengan bebas memegang bagian tubuh wanita karena dirinya seorang bintang.

Kemunculan video kontroversial memicu perpecahan di Partai Republik. Sejumlah petinggi partai memutuskan mengecam keras Trump dan menarik dukungan mereka.

Sebuah survei terbaru NBC News/Wall Street Journal, yang dilakukan sebelum debat kedua capres, menunjukkan Clinton yang unggul 11 poin dari Trump.

"Saya mungkin sedang terseok-seok menuju garis finish, tapi kita semua akan melintasinya," tegas Trump dalam kampanye di Wilkes-Barre, Pennsylvania.

Trump bertekad melakukan enam kampanye dalam satu hari di pekan terakhir menjelang pilpres. Ia bersikukuh masih ada jalan menuju kemenangan dan mendorong pendukung intinya untuk memberikan hak suara. (MTVN/OL-3)