Polisi London Tangkap Pencuri Setelah Karya Seni Banksy Dihapus dari Jalan

POLISI di London, Inggris, mengumumkan telah menangkap seorang pria dengan dugaan pencurian dan kerusakan barang setelah karya seni Banksy dihapus dari sudut jalan di selatan London, hanya beberapa jam setelah muncul.

Instalasi itu berupa tanda berhenti lalu lintas yang dilapisi tiga pesawat tak berawak yang menyerupai militer, muncul di persimpangan di lingkungan Peckham pada Jumat pagi.

Kurang dari satu jam setelah Banksy mengkonfirmasi bahwa itu adalah karyanya yang terbaru, dengan memposting foto di media sosial, saksi mata merekamnya dihapus oleh seorang pria dengan gunting baut, dibantu oleh pria lain.

Baca juga: Cameron Mencap Iran Sebagai 'Pengaruh Jahat' 

Gambar dan video yang diunggah di media sosial menunjukkan salah satu dari mereka berlari pergi dengan tanda itu di bawah lengannya. Polisi Metropolitan London awalnya mengatakan tidak diinformasikan tentang kejahatan yang dilaporkan.

Namun, Dewan Southwark, yang bertanggung jawab atas layanan lokal, termasuk tanda jalanan, mengatakan ingin mendapatkan kembali tanda tersebut dan telah melaporkan insiden tersebut kepada polisi.

Baca juga: Sponsor Utama Pendirian Israel Mengaku Iba dengan Penderitaan Warga Gaza

Pada Sabtu malam, polisi mengumumkan seorang pria telah ditangkap dan tetap berada dalam tahanan. "Insiden ini sedang diselidiki oleh petugas," kata juru bicara kepolisian London, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang individu yang ditahan.

"Kami mengetahui adanya rekaman yang dibagikan yang menunjukkan tanda itu dihapus. Siapa pun yang mungkin memiliki informasi tentang insiden atau keberadaan tanda tersebut diminta untuk menghubungi polisi."

Dalam pernyataan pada Jumat, anggota dewan Jasmine Ali, wakil pemimpin Dewan Southwark, mengutuk penghapusan tanpa izin tersebut. "Tanda itu seharusnya tidak dihapus, dan kami ingin mendapatkannya kembali agar semua orang di komunitas dapat menikmati karya brilian Banksy," kata dia.

"Kami telah melaporkan penghapusan tanda kami kepada polisi untuk membantu mendapatkannya kembali." (AFP/Z-3)