UE Siapkan Tanggapan terhadap Rencana Subsidi Hijau Baru AS

DIHADAPKAN pada persaingan dari rencana investasi teknologi hijau Amerika Serikat (AS) yang luas, para pemimpin Eropa membuka jalan menuju pelonggaran pembatasan mereka sendiri pada bantuan negara.

Dalam pertemuan puncak mereka di Brussels, para pemimpin sepakat bahwa sebuah respons diperlukan untuk melawan kenaikan tagihan energi dan ancaman persaingan tidak sehat dari Amerika.

Baca juga: 

Tetapi negara-negara anggota terbagi dalam seberapa jauh mereka dapat melangkah tanpa mempertaruhkan perlombaan subsidi dengan Washington atau menyebabkan kerusakan pada level playing field dalam pasar tunggal mereka sendiri.

Bahasa yang diadopsi oleh para pemimpin dalam pernyataan pertemuan puncak mereka mengatakan bahwa setiap reformasi aturan subsidi negara harus ditargetkan, bersifat sementara dan proporsional.

Namun mereka mengatakan bahwa prosedur bantuan negara harus dibuat lebih sederhana, lebih cepat dan lebih mudah diprediksi dan memungkinkan bantuan yang ditargetkan, sementara dan proporsional untuk disebarkan dengan cepat.

Kredit pajak, misalnya, akan difokuskan untuk mendukung transisi hijau Eropa yang sudah direncanakan menuju teknologi rendah atau nol karbon dan mempertahankan daya saing.

Pada pertemuan puncak para pemimpin Uni Eropa berikutnya di akhir Maret, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen harus mempresentasikan sebuah paket reformasi yang dapat disetujui oleh negara-negara anggota.

"Kami ingin bersikap pragmatis, artinya kami menggunakan cara-cara yang tersedia," kata Presiden Dewan Eropa Charles Michel, yang mewakili para pemimpin di Brussels.

"Ini berarti bahwa kita perlu menyesuaikan rezim bantuan negara tetapi dengan cara yang memastikan bahwa kita mempertahankan integritas pasar tunggal dan mempertimbangkan daya saing global,” ujarnya.

Tindakan penyeimbangan ini harus dilakukan oleh Komisi, yang berusaha melonggarkan aturan anti-subsidi untuk memungkinkan negara-negara mendukung bisnis yang berbasis di Uni Eropa.

Hal ini, seperti halnya Inflation Reduction Act (IRA) di Amerika Serikat yang ditakuti, akan berfokus pada teknologi ramah lingkungan seperti tenaga surya dan tenaga angin atau usaha-usaha untuk memangkas emisi dan meningkatkan efisiensi dalam industri.

Namun, ide ini mendapat sambutan dingin di antara para pendukung pasar bebas dan penggemar intervensi negara dan di antara negara-negara besar yang memiliki anggaran lebih dan saingan yang lebih kecil. (AFP/OL-6)