Malam Takbir dan Persiapan Salat Id di Masjid Besar Paris

SEPERTI masjid di Indonesia pada umumnya, selama bulan Ramadan Masjid Besar Paris atau Grande Mosquée juga mengadakan buka bersama. Mirip dengan budaya di Indonesia, jamaah Masjid Raya Paris juga melakukan urunan iftar atau hidangan berbuka.

Masjid yang didominasi oleh jamaah keturunan negara maghrib (Aljazair, Maroko dan Tunisia) ini menawarkan menu buka puasa yang beragam. Sebut saja pain, kurma, susu, keju dan tentu saja makanan spesial khas negara maghrib, kuskus.

Di bulan Ramadan, masjid selalu ramai dikunjungi para jamaah yang ingin menunaikan ibadah salat lima waktu maupun melakukan ibadah sunnah seperti tadarus Al-Qur’an. Ada juga jamaah yang memilih tidur di dalam masjid sambil menunggu waktu berbuka.

Menjelang waktu maghrib tiba, biasanya jamaah semakin bertambah banyak. Jamaah duduk berkelompok sambil melingkar, sementara panitia berbuka puasa membagikan hidangan iftar.

Seusai berbuka puasa, jamaah masjid melakukan salat maghrib. Berbeda dengan suasana malam takbiran di Indonesia, di Paris tidak ada acara takbir keliling, pawai atau takbiran semalaman.

Setelah salat berjamaah, jamaah memilih meninggalkan masjid. Sementara itu, panitia masjid besar Paris sibuk menggelar karpet sebagai langkah persiapan ibadah salat Idul Fitri yang akan dilakukan Rabu (6/7) jam 10 pagi waktu setempat. (X-11)