AS, Jepang, dan Sekutu Lain Sepakat Tekan Rusia

Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, dan beberapa pemimpin sekutu lainnya menegaskan akan bekerja sama dalam merespons situasi di Ukraina. Jepang yang akan memimpin G7 tahun depan siap melawan invasi Rusia.

Kesepakatan itu muncul dari konferensi melalui virtual yang diadakan pada Kamis (8/9) malam waktu Jepang, atas desakan dari Biden. Pertemuan itu berlangsung selama sekitar satu jam.

Para pemimpin dari delapan negara turut serta, termasuk sejumlah kepala negara dari anggota G7. Namun, presiden Prancis tidak berpartisipasi.

Para pemimpin tersebut bertukar pandangan soal situasi di Ukraina. Mereka sepakat akan terus mendukung Ukraina dan mempertahankan sanksi-sanksi kuat terhadap Rusia.

"Mereka juga menyepakati kerja sama guna memastikan pasokan energi dan makanan yang stabil," ungkap laporan Kantor Berita Jepang, NHK.

Kishida berbicara soal langkah Rusia baru-baru ini di kawasan Indo-Pasifik. Kishida menekankan pentingnya menjangkau negara-negara yang mengambil posisi netral.

Perdana menteri Jepang tersebut menyebutkan Konferensi Internasional Tokyo yang Ke-8 mengenai Pembangunan Afrika. Konferensi itu digelar di Tunisia bulan lalu.

Kishida mengatakan para perwakilan dari negara-negara peserta menyampaikan kekhawatirannya soal agresi militer Rusia.

Kishida juga mengatakan Jepang akan menjadi ketua pertemuan G7 tahun depan. Ia bertekad untuk berupaya meningkatkan persatuan di antara para anggota G7 dan negara-negara mitranya agar situasi di Ukraina dapat diatasi. (NHK/OL-12)