Myanmar Impor BBM dari Rusia

Junta Myanmar berencana membeli bahan bakar minyak (BBM) juga gas dari Rusia. Langkah itu untuk meningkatkan stok dan meredam kenaikan harga kedua komoditas tersebut.

“Kami telah menerima izin untuk mengimpor bensin dari Rusia,” kata Juru Bicara junta Militer Myanmar, Zaw Min Tun.

Ia mengatakan pengiriman BBM asal Rusia akan dimulai pada September. Panglima militer Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing telah membahas mengenai impor kedua kebutuhan tersebut selama perjalanannya ke Rusia bulan lalu.

Hingga saat ini Myanmar mengimpor BBM dari Singapura. "Kami akan mempertimbangkan eksplorasi minyak bersama dengan Rusia dan China,” kata Zaw.

Guna mensukseskan misi ini, junta Myanmar telah membentuk komite pembelian BBM yang dipimpin oleh sekutu dekat pemimpin junta Myanmar Min Aung Hlaing untuk mengawasi pembelian, impor dan pengangkutannya.

Selain gejolak politik dan kerusuhan sipil, Myanmar telah terpukul keras oleh harga bahan bakar yang tinggi dan pemadaman listrik. Harga BBM telah melonjak sekitar 350% sejak kudeta pada Februari tahun lalu dan sekarang menjadi 2.300 hingga 2.700 kyat atau sekitar US$1 per liter.

Menurut laporan media setempat, pompa bensin telah ditutup di berbagai bagian negara itu karena kekurangan pasokan dalam seminggu terakhir. Sementara Rusia juga merupakan pemasok utama senjata bagi militer Myanmar. (Aljazeera/OL-12)