AS Sebut Rusia Mulai Tarik Diri dari Chernobyl

Pasukan Rusia mulai menarik diri dari lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl yang sudah tidak berfungsi. Itu dilakukan sehari setelah Moskow mengatakan akan mengurangi serangan di dua kota utama Ukraina.

Untuk diketahui, pasukan Rusia menguasai lokasi Chernobyl - tempat limbah radioaktif masih disimpan - pada 24 Februari, hari pertama invasi. "Chernobyl adalah daerah di mana mereka mulai memposisikan kembali beberapa pasukan mereka - pergi, berjalan menjauh dari fasilitas Chernobyl dan pindah ke Belarus," kata seorang pejabat pertahanan AS pada Rabu (30/3).

"Kami pikir mereka akan pergi, saya tidak bisa memberi tahu Anda bahwa mereka semua sudah pergi," ucapnya.

Pada 4 Maret, pasukan Rusia juga merebut pembangkit nuklir terbesar di Eropa di Zaporizhzhia.

Kepala pengawas atom PBB Rafael Grossi mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Ukraina Selatan yang terpisah pada Rabu. Itu merupakan perjalanan pertamanya ke negara itu sejak invasi Rusia menimbulkan kekhawatiran akan kecelakaan nuklir. Grossi telah berulang kali memperingatkan akan bahaya konflik tersebut.

Ukraina memiliki 15 reaktor di empat pembangkit listrik tenaga nuklir aktif, serta gudang limbah nuklir, termasuk di Chernobyl - lokasi bencana nuklir terburuk di dunia pada 1986.

Dengan penembakan yang berlanjut semalaman, Ukraina dan kekuatan Barat meragukan janji Rusia pada Selasa untuk mengurangi aktivitas militer di sekitar Chernihiv dan ibu kota Kyiv. (AFP/OL-12)