Serangan Udara Rusia Hantam Perumahan dan Menara TV di Ukraina

SERANGAN udara Rusia menghantam blok perumahan di kota kedua Ukraina, Kharkiv, dan menara TV utama di ibu kota negara.

Serangan baru pada hari keenam invasi Rusia terjadi ketika konvoi militer besar-besaran menutup ibu kota, dan Moskow memperingatkan penduduk yang tinggal di dekat infrastruktur keamanan untuk meninggalkan rumah mereka.

"Ini adalah terorisme negara dari pihak Rusia," tuduh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Dia juga menuduh Moskow melakukan kejahatan perang di Kharkiv.

Baca juga: UNHCR: Hampir 680.000 Pengungsi Meninggalkan Ukraina

Delapan orang dilaporkan tewas dalam serangan di sebuah bangunan perumahan di kota itu, terbesar kedua di Ukraina, dan para pejabat mengatakan 10 orang telah tewas oleh penembakan Rusia di kompleks pemerintah setempat.

Serangan menara TV Kiev menewaskan lima orang dan melumpuhkan beberapa siaran negara, kata pejabat Ukraina, tetapi membiarkan strukturnya tetap utuh.

Pengadilan Pidana Internasional telah membuka penyelidikan kejahatan perang terhadap Rusia. Ukraina mengatakan lebih dari 350 warga sipil, termasuk 14 anak-anak, tewas dalam konflik tersebut.

Di selatan Ukraina, kota Mariupol di Laut Azov dibiarkan tanpa listrik setelah pemboman, sementara Kherson di Laut Hitam melaporkan pos pemeriksaan Rusia mengelilingi kota itu.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah bergabung dengan pasukan pemberontak pro-Moskow dari Ukraina timur di sepanjang pantai Laut Azov.

Namun pasukan Ukraina mengatakan meskipun ada serangan oleh "kelompok sabotase", pasukan Rusia belum merebut kota besar. (AFP/Nur/OL-09)