Kasus Sandera, Pemerintah Terus Jalan Komunikasi dengan Filipina

WAKIL Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan pemerintah masih terus berkomunikasi dengan pemerintah Filipina untuk membebaskan 14 warga negara Indonesia yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf.

JK berharap, kedua negara bisa menyepakati sebuah solusi konkret untuk mengatasi permasalahan perompakan di kawasan perairan Filipina.

"Mudah-mudahan ini ada jalan keluarnya. Kita harapkan sebelum akhir bulan ini ada solusi yang baik dari pembicaraan-pembicaraan antara aparat kita di sini dengan aparat Filipina," ujar Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (21/4).

Menurut Kalla, kasus-kasus perompakan terhadap kapal-kapal Indonesia telah merugikan kedua negara. Ia mendengar laporan yang menyebutkan bahwa beberapa kota di Filipina kekurangan listrik karena pasokan batu bara dari Indonesia tersendat.

"Sumber listrik mereka dari Indonesia. Ada lebih 20 tongkang yang sekarang ada di pelabuhan-pelabuhan di Filipina yang tidak mau pulang. Batu bara juga bertumpuk di Tarakan, Banjarmasin, untuk Filipina itu tidak jalan. Jadi akibatnya itu nanti ke Filipina sendiri. Kita juga kena, berarti tidak dapat penjualan," tutur dia. (OL-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Widhoroso