Pakta Pengungsi UE-Turki Mulai Diterapkan

DUA rombongan pertama pengungsi Suriah yang diterbangkan dari Istanbul, Turki, tiba di Kota Hannover, Jerman, kemarin.

Mereka didatangkan berdasarkan pakta migran Uni Eropa (EU)-Turki yang kontroversial.

Perwakilan Kantor Federal untuk Migrasi dan Pencari Suaka (BAMF), Corinna Wicher, menjelaskan rombongan pertama terdiri dari 16 orang.

Adapun, rombongan pengungsi kedua baru akan tiba pada tengah hari.

Dari Hannover para pengungsi tersebut akan ditempatkan di penampungan sementara di Kota Friedland, yang berjarak 140 kilometer.

Di sana, mereka akan menjalani pelatihan bahasa Jerman dasar dan praktik lainnya sebelum ditempatkan di perumahan di Negara Bagian Lower Saxony.

Wicher mengatakan rombongan pertama terdiri dari tiga keluarga, lima di antara-nya anak-anak.

Wicher juga meminta para wartawan untuk menghargai kebebasan pribadi para pencari suaka.

"Ini semua benar-benar baru dan sangat sulit. Mereka telah melakukan perjalanan yang sangat lama," katanya.

Kedatangan pengungsi tersebut juga disambut seorang pengunjuk rasa yang membawa poster bertuliskan.

"Silakan pergi, pengungsi tidak diterima."

Di bawah skema yang disepakati Uni Eropa bulan lalu, satu pengungsi Suriah akan tinggal di Eropa secara legal sebagai imbalan untuk setiap pengungsi yang diambil Turki dari Yunani, yang dilanda gelombang migran terbesar dalam beberapa bulan terakhir.

Semua migran gelap yang telah mendarat di pulau-pulau Yunani sejak 20 Maret dikirim kembali ke Turki.

Kendati demikian, kesepakatan untuk setiap kasus harus diperiksa sendiri-sendiri.

Para pemimpin UE berharap kesepakatan dengan Ankara itu dapat mengurangi jumlah migran yang nekat mengarungi Laut Aegean menunju Yunani.

Sepanjang tahun ini sedikitnya 336 migran tewas tenggelam di perairan tersebut.

Sedikitnya satu juta migran memasuki Eropa tahun lalu.

Sebagai bagian dari kesepakatan itu, di hari yang sama, Yunani juga mengirim rombongan migran pertama ke Turki.

Sekitar 200 migran, sebagian besar dari Pakistan dan Bangladesh, dipulangkan dengan menggunakan tiga feri carteran dari Pulau Lesbos dan Chios melintasi Laut Aegean.

Gelombang pengungsi dalam beberapa bulan terakhir ke Eropa telah memicu krisis besar di blok beranggotakan 28 negara itu.