Pompeo Cabut Pembatasan Hubungan Diplomat AS-Taiwan

MENTERI Luar Negeri AS Mike Pompeo, pada Sabtu, mengatakan bahwa dia mencabut pembatasan hubungan antara pejabat AS dan Taiwan. Itu merupakan sebuah langkah yang sangat mungkin akan membuat marah Tiongkok dan meningkatkan ketegangan antara Beijing dan Washington di hari-hari menjelang lengsernya kepresidenan Donald Trump.

Tiongkok mengklaim Taiwan yang demokratis dan secara terpisah memerintah sebagai wilayahnya sendiri dan menggambarkan Taiwan sebagai masalah paling sensitif dalam hubungannya dengan AS.

Sementara AS, seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan resmi dengan Taiwan. Pemerintahan Trump telah meningkatkan dukungannya dengan penjualan senjata dan undang-undang untuk membantu Taiwan menghadapi tekanan dari Tiongkok.

Dalam sebuah pernyataan, Pompeo mengatakan bahwa selama beberapa dekade Departemen Luar Negeri AS telah menciptakan pembatasan internal yang kompleks dalam hubungannya dengan Taiwan oleh para diplomat Amerika dan pejabat lainnya.

“Pemerintah Amerika Serikat mengambil tindakan ini secara sepihak, dalam upaya untuk menenangkan rezim Komunis di Beijing,” kata Pompeo. “Hari ini saya mengumumkan bahwa saya mencabut semua pembatasan yang diberlakukan sendiri ini,” tambahnya.

Kantor Perwakilan Ekonomi dan Budaya Taipei di Washington, Amerika Serikat, yang berfungsi sebagai kedutaan tidak resmi Taiwan, mengatakan langkah tersebut menunjukkan kekuatan dan kedalaman hubungan AS dengan Taiwan.

Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Kelly Craft akan mengunjungi Taiwan pekan depan untuk melakukan pertemuan dengan para pemimpin senior Taiwan. Itu mendorong Tiongkok pada Kamis memperingatkan bahwa pemerintahan Trump tengah bermain api.

AS adalah pendukung dan pemasok senjata internasional terkuat Taiwan dan berkewajiban untuk membantu menyediakan sarana untuk mempertahankan diri berdasarkan Undang-Undang Hubungan Taiwan tahun 1979.

“Pernyataan hari ini mengakui bahwa hubungan AS-Taiwan tidak perlu dan tidak seharusnya dibelenggu oleh pembatasan birokrasi permanen kami yang diberlakukan sendiri,” kata Pompeo. (Nur/The Guardian/I-1)