Afsel Berharap Mulai Kampanye Vaksinasi Covid-19 Bulan Depan

AFRIKA Selatan (Afsel), yang dihantam parah oleh gelombang kedua covid-19, berharap bisa mendapatkan dosis pertama vaksin virus korona pada bulan depan.

Selama beberapa pekan terakhir, pemerintahan Afsel dikritiik, terutama oleh pakar kesehatan, karena menunda dimulainya program vaksinasi covid-19.

"Kami menargetkan Februari proses vaksinasi bisa dimulai," kata Menteri Kesehatan Afsel Zweli Mkhize sembari mengingatkan pemerintah untuk segera menyelesaikan negosiasi dengan produsen vaksin termasuk Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca, serta produsen asal Tiongkok dan Rusia.

Baca juga: Paus Kritik Mereka yang Hindari Lockdown dengan Berlibur

Untuk membiayai program vaksinasi covid-19, pemerintah Afsel akan meminta bantuan swasta serta perusahaan asuransi di negara itu.

Afsel juga berpartisipasi dalam Covax, mekanisme Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk distribusi secara global.

Pekan lalu, pemerintah Afsel membayar uang muka sebesar 15,8 juta euro untuk ambil bagian dalam Covax, mekanisme untuk distribusi vaksin covid-19 yang digelar WHO.

Namun, Afsel, negara Afrika yang paling parah dihantam covid-19, kemungkinan baru menerima vaksin covid-19 dari program Covax pada kuartal kedua tahun ini.

"Sangat jelas bahwa gelombang kedua covid-19 sangat mempengaruhi kita lebih dari gelombang pertama. Satu-satrunya cara menghadapinya adalah, bukan hanya Afsel namun juga dunia mendapatkan kekebalan melalui vaksinasi," ungkap Mkhize.

Tujuan pertama negara itu adalah memvaksinasi 67% dari populasi mereka yang berjumlah 59 juta orang demi mendapatkan kekebalan kolektif yang memadai untuk menghadapi penyebaran virus itu.

Afsel adalah negara Afrika pertama yang mencatatkan 1 juta kasus covid-19. (AFP/OL-1)