Pesawat Boeing 737 Max kembali Mengudara di AS

PESAWAT Boeing 737 Max kembali mengudara untuk pertama kalinya di Amerika Serikat, Selasa (29/12) setelah regulator mengeluarkan izin terbang.

Juru bicara maskapai mengatakan penerbangan American Airlines dari Miami ke New York City membawa sekitar 87 penumpang dan
mendarat dengan selamat sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Sementara itu, penerbangan pulang dijadwalkan sore hari.

Max dilarang terbang di seluruh dunia pada Maret 2019 setelah mengalami kecelakaan di Indonesia dan Ethiopia yang menewaskan 346 orang.

Dalam kedua peristiwa tersebut, gangguan pada perangkat lunak sistem kontrol penerbangan pesawat dituding menjadi pemicu kecelakaan karena membuat pesawat menukik hingga tidak dapat dikendalikan pilot.

Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) dikritik karena perannya dalam menyertifikasi pesawat. Laporan terbaru dari Senat dan DPR AS mengidentifi kasi penyimpangan pengawasan keselamatan oleh badan tersebut dalam sertifi kasi awal pesawat.

Pada November, FAA kembali memperbaiki pesawat dan memberikan petunjuk 115 halaman yang menguraikan perubahan desain yang
diperlukan, pelatihan untuk pilot dan protokol pemeliharaan.

Administrator FAA, Stephen Dickson, mengatakan proses peninjauan yang komprehensif, metodis, dan di sengaja terjadi sebelum Max disertifi kasi tahun ini. Dickson, mantan pilot militer dan maskapai penerbangan, meng operasikan penerbangan uji coba pada September.

Penumpang pada penerbangan Miami hari Selasa ke New York termasuk presiden American Airlines dan beberapa blogger penerbangan. Kapten pesawat, Sean Roskey, mengumumkan melalui sistem PA bahwa istrinya ada di dalam pesawat. “Kami sangat percaya pada pesawat ini,” kata Roskey.

American Airlines berencana menggunakan Max untuk satu penerbangan pulang pergi sehari antara Miami dan New York hingga Senin sebelum menambahkan pesawat ke rute lain. United Airlines mengatakan pihaknya mengantisipasi untuk dapat menggunakan pesawat mulai 11 Februari. Delta Air Lines dan JetBlue Airways tidak menggunakan 737 Max. (Aiw/The Guardian/I-1)