10 Pendaki Tewas Akibat Longsoran Salju di Iran

SETIDAKNYA 10 pendaki tewas dan beberapa lainnya hilang di pegunungan utara Teheran akibat badai salju yang menimbulkan longsoran di lokasi tersebut.

Beberapa pendaki masih belum ditemukan sejak Jumat (25/12) ketika dua kematian dilaporkan. Adapun jumlah pendaki yang dilaporkan  hilang semakin bertambah karena keluarga yang bersangkutan menghubungi pihak berwenang.

Pegunungan Alborz yang menjulang tinggi di ibu kota Iran sangat populer di kalangan pendaki dan pemain ski karena memiliki beberapa resor ski dan puncak tertinggi 5.671 m (18.606 kaki). Namun, beberapa hari terakhir ini cuaca di pegunungan tersebut dalam kondisi berbahaya.

“Sembilan orang tewas di gunung dan satu meninggal di rumah sakit setelah diselamatkan,” kata kepala operasi darurat Bulan Sabit Merah Iran, Mehdi Valipour.

“Setidaknya tujuh pendaki masih belum ditemukan di tiga jalur populer,” ujarnya.

Pencarian korban hilang dilanjutkan kembali pada Minggu (27/12) pagi.

Dipersulit cuaca buruk

Bulan Sabit Merah telah mengerahkan 20 tim dan berhasil menyelamatkan 14 pendaki. Tujuh pendaki lainnya dilaporkan masih hilang. Para korban tewas merupakan seorang aktivis politik, akademisi, dokter, dan instruktur pendaki gunung.

Seorang anggota tim Bulan Sabit Merah mengatakan misi penyelamatan dipersulit oleh cuaca buruk dan salju.

Televisi pemerintah menyiarkan rekaman operasi penyelamatan oleh helikopter di puncak Tochal dan Kolakchal dari rantai pegunungan  Alborz yang menghadap ke Teheran. Tayangan tersebut menunjukkan personel Bulan Sabit Merah membawa mayat di atas tandu di sepanjang lereng gunung bersalju.

Salju lebat dan angin telah menyebabkan kekacauan di beberapa wilayah di Iran. Pada Jumat (26/12) lalu, sekitar 100 orang terdampar di sebuah resor ski saat kereta gantung mogok. Ada peringatan potensi longsoran salju dan laporan bahwa sistem GPS yang digunakan pendaki mungkin tidak berfungsi. (Aiw/The Guardian/BBC/I-1)