Kasus Varian Baru Covid-19 dari Inggris makin Meluas

SPANYOL, Swedia, dan Kanada melaporkan adanya kasus varian baru covid-19 yang lebih menular yang pertama kali teridentifikasi di Inggris.

Dalam konferensi pers, Wakil Kepala Kesehatan Pemerintah Kota Madrid Antonio Zapatero mengatakan bahwa empat kasus varian baru telah dikonfirmasi di Madrid. Semua melibatkan warga yang baru datang dari Inggris.

“Para pasiennya tidak sakit parah. Kami tahu bahwa jenis ini lebih mudah menular, tetapi tidak menyebabkan penyakit yang lebih serius,” katanya.

“Tidak perlu ada peringatan,” imbuhnya.

Zapatero menambahkan tiga kasus dugaan varian baru telah diuji, tetapi hasilnya baru akan keluar pada Selasa atau Rabu.

Madrid telah melarang semua akses masuk dari Inggris sejak Selasa (22/12) lalu, kecuali untuk warga negara dan penduduk Spanyol.

Di sisi lain, otoritas Swedia juga mendeteksi jenis baru tersebut setelah seorang pelancong dari Inggris jatuh sakit pada saat kedatangan dan dinyatakan positif covid-19.

Pejabat badan kesehatan setempat, Sara Byfors, dalam konferensi pers mengatakan bahwa pelancong yang tidak diidentifikasi itu telah diisolasi setelah tiba di Swedia dan tidak ada kasus positif lebih lanjut yang terdeteksi.

Pembatasan perjalanan

Swedia memberlakukan pembatasan perjalanan awal bulan ini terhadap penumpang dari Inggris karena khawatir terhadap varian baru tersebut.

Pejabat kesehatan di Ontario mengatakan pada Sabtu (26/12) malam bahwa dua kasus yang dikonfi rmasi dari varian virus korona baru telah muncul di provinsi di Kanada.

Tindakan serupa telah diambil oleh beberapa negara lain di UE dan di seluruh dunia. Pada Sabtu, Filipina memperpanjang larangan  penerbangan dari Inggris selama dua minggu hingga pertengahan Januari untuk mencegah penyebaran varian baru covid-19.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte juga memerintahkan karantina 14 hari bagi penumpang yang datang dari atau bepergian melalui Inggris  atau dari negara-negara tempat varian covid-19 yang lebih menular terdeteksi, termasuk Hong Kong, Singapura, Australia, dan Jepang.

Pada Jumat (25/12), pihak berwenang di Prancis dan Libanon juga mengonfi rmasi kasus varian baru tersebut.

Di Inggris, NHS pada Sabtu mengungkapkan bahwa 161 orang lagi yang dites positif covid-19 telah meninggal. Para pasien berusia antara 44 dan 100 tahun, dan semuanya kecuali delapan orang telah mengetahui kondisi kesehatan yang mendasarinya. Angka tersebut membuat jumlah total kematian akibat covid-19 yang dilaporkan di rumah sakit di Inggris menjadi 48.311.

Jumlah kasus melonjak di seluruh negeri karena varian virus korona terus menyebar dengan cepat, terutama di kalangan anak muda. Tingkat harian 32.725 kasus dilaporkan pada akhir minggu lalu, meningkat 46,6% dari minggu sebelumnya.

Sementara itu, angka kelahiran di Italia diperkirakan semakin berkurang karena turunnya perekonomian dan ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemi memperburuk krisis demografis negara tersebut.

Pada 2019, Italia mencatat 420.000 kelahiran, yang menjadi jumlah terendah sejak penyatuan negara pada 1861. Sebaliknya kematian  mencapai 647.000 jiwa. (The Guardian/I-1)