Infeksi Harian Korona di Korsel Capai Rekor Tertinggi

KOREA Selatan melaporkan rekor 1.097 kasus baru covid-19 pada Minggu (20/12), termasuk wabah di sebuah penjara Seoul yang menginfeksi 185 orang, di saat gelombang terbaru virus korona di negara itu memburuk.

Dengan infeksi harian sebanyak lebih dari 1.000 untuk hari kelima berturut-turut, beberapa ahli medis mengkritik pemerintah karena dianggap lambat dalam menerapkan pembatasan sosial yang lebih ketat.

Negara itu menambahkan 1.097 lebih banyak kasus covid-19, termasuk 1.072 infeksi lokal hingga meningkatkan total beban kasus menjadi 49.665, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).

Di tengah tidak ada tanda-tanda perlambatan dalam penyebaran virus, Menteri Kesehatan Park Neung-hoo meminta setiap warga negara untuk lebih sabar dalam berpegang pada pedoman pemerintah dan berpartisipasi dalam kampanye jarak sosial nasional agar pemerintah tidak mengadopsi pedoman jarak sosial level 3 tertinggi.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca melaporkan, sedikitnya 10 orang tewas setelah sebuah tabung oksigen meledak di unit perawatan intensif yang merawat pasien covid-19 di Turki.

Kantor berita Anadolu yang dikelola pemerintah mengatakan kebakaran terjadi di rumah sakit swasta Universitas Sanko di Gaziantep, yang berjarak sekitar 64 km di utara perbatasan negara dengan Suriah. Rumah sakit mengidentifikasi para korban yang berusia antara 56 dan 85 tahun dan api dapat segera dikendalikan.

Semua korban ialah pasien yang dirawat di rumah sakit akibat covid-19. Pihak terkait menyatakan bahwa 14 pasien perawatan intensif telah dipindahkan ke rumah sakit lain. Saat ini investigasi terkait peristiwa tersebut sedang dilakukan. “Kami sangat sedih dengan tragedi ini,” kata Koca.

Kantor gubernur mengatakan 19 pasien berada di unit tersebut ketika alat oksigen ber tekanan tinggi meledak pada pukul 04.45 waktu setempat. “Selain korban jiwa, tidak ada yang terluka dalam kebakaran itu,” ujar nya.

Unit perawatan intensif di seluruh Turki sekarang memiliki 74% tingkat hunian tempat tidur akibat covid-19 menurut angka pemerintah, meskipun asosiasi medis menga takan angkanya lebih tinggi dan rumah sakit mereka dipenuhi pasien korona. (Aiw/Yonhap/The Guardian/I-1)