Politikus AS Meninggal karena Covid-19 Menangi Kursi Parlemen

SEORANG kandidat dari Partai Republik, kata pejabat pada Rabu, terpilih menjadi anggota legislatif negara bagian di North Dakota, terlepas dari kenyataan bahwa dia telah meninggal sebulan sebelumnya karena virus korona.

David Andahl, seorang petani dan pengusaha, kata keluarganya di halaman Facebook, meninggal pada 5 Oktober di usia 55 tahun setelah
berjuang melawan covid-19. 

“Dia telah menjadi pegawai negeri selama bertahun-tahun dan menantikan kesempatan untuk bertugas di badan legislatif negara bagian tersebut,” bunyi pernyataan keluarganya.

Ambisi itu terpenuhi setelah meninggal ketika mantan pembalap mobil itu terpilih pada distrik kongres ke-8 di North Dakota dengan sepertiga suara, memenangi perlombaan terakhir dalam hidupnya.

Setelah dihadapkan dengan seorang pejabat terpilih yang telah meninggal, jaksa agung negara bagian utara perdesaan mengatakan situasinya akan diperlakukan dengan cara yang sama seperti seorang legislator mengundurkan diri atau pensiun, dan partai Republik setempat akan menunjuk penggantinya.

Capai rekor baru AS

Lebih dari 99.000 kasus virus korona baru atau covid-19 tercatat di Amerika Serikat dalam 24 jam terakhir, menurut penghitungan Johns Hopkins University. Itu merupakan rekor kasus harian baru.

Negara itu melaporkan 99.660 infeksi baru antara pukul 20.30 waktu setempat pada Selasa dan pukul 20.30 pada Rabu, dan ada 1.112
kematian. Penghitungan tersebut menunjukkan satu hari setelah warga Amerika memilih presiden mereka berikutnya.

Lebih dari 9,4 juta orang telah terinfeksi dan 233.000 orang telah meninggal di Amerika Serikat sejauh ini selama pandemi.

Kasus telah melonjak ke rekor tertinggi di seluruh negeri sejak pertengahan Oktober, terutama di utara dan Midwest.

Pejabat kesehatan di beberapa negara bagian telah mengeluarkan peringatan tentang kemampuan mereka untuk menangani masuknya
pasien ke rumah sakit.

Pandemi juga menghantam ekonomi AS dan memicu kontraksi bersejarah dalam pertumbuhan dan puluhan juta orang kehilangan pekerjaan.

Tak hanya itu, pandemi juga berdampak pada pemilihan AS, dengan lebih dari 100 juta pemilih memberikan suara mereka melalui surat atau secara langsung sebelum hari pemilihan pada Selasa. (AFP/Nur/I-1)