Trump Balas Serang Biden dan Demokrat

PARTAI Republik secara resmi menominasikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk masa jabatan kedua di hari pertama Konvensi Nasional Partai Republik (RNC), di Charlotte, Carolina Utara, Senin (24/8).

Dikutip AlJazeera, beberapa menit setelah pemungutan suara yang melewati ambang batas dan secara resmi mengukuhkan Trump sebagai kandidat, Presiden AS itu membuat penampilan yang mengejutkan. Dia berjalan di atas panggung sambil meneriakkan, “Empat tahun lagi, empat tahun lagi.”

“Jika Anda ingin benar-benar membuat mereka gila, katakanlah 12 tahun lagi,” kata Trump membalas serangan lawannya, Joe Biden dan petinggi Demokrat pada konvensi partai pekan lalu.

Dalam pidatonya, Trump terus-menerus menuduh Demokrat mencoba mencuri hasil pemilu melalui peningkatan voting dan cara-cara lain. Dia juga mencemooh Biden dan tokoh Demokrat karena tidak mengunjungi Milwaukee, Wisconsin, selama konvensi mereka di sana pada minggu lalu. 

Trump pun mengatakan dirinya merasa bertanggung jawab untuk mengunjungi Carolina Utara, dan menuduh gubernur Demokrat negara bagian itu secara politis memberlakukan pembatasan virus korona pada konvensi tersebut.

Hal itu, menurutnya, membuat sebagian besar rencana acara dipindahkan sebentar ke Jacksonville, Florida. Kemudian, acara nominasi dipindahkan ke Charlotte, Carolina Utara, dan acara selanjutnya dipindahkan ke Washington, DC.

“Anda tahu para gubernur Demokrat ini, mereka suka menutup diri sampai pemilu usai karena mereka ingin membuat angka kami terlihat seburuk mungkin bagi perekonomian. Namun, angka kami terlihat sangat bagus,” tambah Trump.

Dia menambahkan, capaian penting perekonomian negara itu sebelum pandemi, dan mengatakan pilpres pada November nanti merupakan pemilihan yang penting bagi sejarah negara itu.

“Saya jamin pada 4 November akan terbuka semua,” katanya. Ketua Partai Republik Montana Don Kaltschmidt menyampaikan dukungannya untuk Trump. Dia pun optimistis mampu meraih hasil maksimal pada pilpres mendatang. “Kami menyukai amendemen kedua dan kami mencintai Donald Trump,” pungkasnya. (AlJazeera/Van/I-1)