Spanyol Perangi Lebih dari 1.000 Kasus Covid-19

OTORITAS kesehatan Spanyol terus kehilangan kendali akibat hantaman Covid-19. Kementerian Kesehatan melaporkan 16.269 infeksi baru dan lebih dari 1.000 wabah aktif, Senin (17/8).

Dalam dua minggu terakhir, hampir 60.000 kasus baru telah dikonfirmasi--hampir seperenam dari semua infeksi Covid-19 yang terdeteksi di Spanyol sejak awal pandemi.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Buatan Rusia Diprioritaskan untuk CIS dan BRICS

Dalam sepekan terakhir, lebih dari 1.000 orang dirawat di rumah sakit karena penyakit menular itu dan 54 orang telah meninggal, menurut Kementerian Kesehatan.

Wilayah yang terkena dampak paling parah tetap Aragon, tetapi semua bagian Spanyol telah melihat peningkatan kasus yang signifikan bulan ini.

Pada Senin (17/8), Negara Basque, yang telah menjadi daerah terparah kedua dalam hal infeksi per kapita baru-baru ini menyatakan keadaan darurat kesehatan.

“Kami sedang melihat kemungkinan tsunami infeksi,” kata Nekane Murga, menteri kesehatan daerah itu, selama akhir pekan.

Sementara itu, di Madrid, salah satu daerah yang terkena dampak paling parah, otoritas setempat mengatakan mereka akan menyelidiki protes antimasker dan ‘memberi sanksi’ kepada orang-orang yang melanggar undang-undang tentang kewajiban penggunaan masker.

Sebanyak 3.000 orang turun ke jalan di ibu kota Spanyol pada Minggu malam, sebagian besar tidak memakai masker atau menjalankan ketentuan jarak sosial. Mereka menyebut Covid-19 sebagai ‘tipuan’.

Pada Senin, kepala penanggulangan covid-19 di daerah itu, Antonio Zapatero, mengatakan kepada media dalam beberapa hari ke depan Madrid akan melarang merokok di ruang publik dan menutup kehidupan malam.

Pada Senin, pembatasan serupa pada merokok dan kehidupan malam berlaku di wilayah lain termasuk Andalusia, Galicia, dan Castile, dan Leon.

Baca juga: Jerman Khawatir Peningkatan Infeksi Covid-19

Jumat lalu, semua pemimpin regional dengan suara bulat setuju untuk mengadopsi lebih banyak aturan untuk mencoba menghentikan penyebaran virus lebih jauh sebelum sekolah akan dimulai pada September.

Tindakan lain yang akan mulai berlaku di seluruh negeri dalam beberapa hari ke depan termasuk jarak sosial lebih ketat di restoran dan kunjungan terbatas ke panti jompo. (AA/OL-6)