Nigeria akan Bebaskan 2.600 Narapidana akibat Wabah Korona

NIGERIA akan membesakan sekitar 2.600 narapidana yang saat ini mendekam penjara. Kebijakan tersebut diambil untuk mengurangi kepadatan di penjara-penjara Nigeria yang berpotensi besar menjadi tempat penularan virus korona (Covid-19)

"Akan ada 2.600 narapidana di seluruh federasi yang akan dibebaskan dalam masa kurungan Covid-19," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Nigeria, Umar Gwandu.

Kementerian Dalam Negeri Nigeria dalam pernyataannya, Kamis (9/4). mereka yang akan dibebaskan adalah narapidana berusia di atas 60, mereka yang menderita kondisi kesehatan serius, dan mendekati akhir hukuman mereka.

"Amnesti ini tidak berlaku bagi narapidana yang dihukum karena pelanggaran ekstrem yang kejam seperti kasus terorisme, penculikan, perampokan bersenjata, pemerkosaan, perdagangan manusia, pembunuhan, dan sebagainya," kata kementerian dalam negeri dalam sebuah pernyataan.

Untuk langkah pertama, 70 narapidana yang mendekam di penjara Abuja, akan dibebaskan. Sisanya akan dibebaskan dari penjara-penjara yang ada di 36 negara bagian Nigeria.

Di Nigeria, pemberian pengampunan kepada narapidana sangat diperketat sejak 2018. Namun, karena wabah korona hal tersebut sedikit dikesampingkan.

Nigeria yang telah mengkonfirmasi adanya 276 kasus Covid-19 dan enam kematian akibat virus korona baru dinilai sangat rentan terhadap penyakit karena sistem kesehatannya yang lemah. Penjara-penjara di negara berpenduduk terpadat di Afrika dengan sekitar 200 juta jiwa ini, saat ini dihuni 75.000 orang. (AFP/R-1)