Ketakutan Global Akibat Korona Kian Meningkat

KETAKUTAN kian meningkat, Senin (24/2), bahwa wabah virus korona baru (Covid-19) di Tiongkok akan berkembang menjadi pandemi dengan konsekuensi yang mengganggu dan mematikan bagi negara-negara di seluruh dunia.

Kekhawatiran itu menyeruak setelah peningkatan tajam infeksi Covid-19 di Korea Selatan, Italia, dan Iran. Virus korona baru telah menewaskan 2.442 orang di Tiongkok, Negara dengan 76.936 kasus Covid-19, yang telah memengaruhi ekonomi terbesar kedua di dunia.

Korea Selatan telah meningkatkan peringatan wabah virus korona ke level tertinggi karena jumlah kasus yang dikonfirmasi terus meningkat.

Presiden Moon Jae-in mengatakan negara itu menghadapi titik balik yang serius. Beberapa hari ke depan, akan menjadi sangat penting dalam melawan wabah tersebut.

“Insiden Covid-19 menghadapi titik balik yang serius,” kata Presiden Moon setelah pertemuan dengan para menteri dan para ahli, seperti dikutip dari BBC, Senin (24/2).

Korea Selatan telah melihat jumlah kasus terkonfirmasi virus korona terbesar setelah Tiongkok. Sementara itu, wabah di kapal pesiar Diamond Princess di Jepang juga terdapat lebih dari 600 kasus virus korona.

Italia menutup kota-kota yang terkena dampak paling parah dan melarang pertemuan publik di banyak bagian utara, termasuk menghentikan karnaval di Venesia, tempat ada dua kasus, untuk membendung wabah korona di Eropa.

Hampir selusin kota di Lombardy dan Veneto dengan populasi gabungan sekitar 50.000 telah secara efektif ditempatkan di bawah karantina ketika pihak berwenang berjuang untuk mencari tahu bagaimana wabah dimulai.

Giorgio Armani, desainer ternama Italia, tetap menggelar acara Milan Fashion Week tanpa dihadiri penonton pada Minggu (23/2). Pasalnya, Italia telah mengonfirmasi 152 kasus virus, termasuk tiga kematian yang terkait dengannya.

Acara yang dijadwalkan pukul 16.00 waktu setempat, pada Minggu (23/2) tersebut kemudian disiarkan langsung di situs webnya, halaman Instagram dan Facebook sebagai gantinya.

Di Milan Fashion Week, desainer Italia Laura Biagiotti membatalkan acaranya. Sementara Dolce & Gabbana tetap mengadakan acara mereka sesuai rencana. Meskipun ada kekhawatiran terhadap virus korona, banyak acara makan dan pesta pada Sabtu malam dihadiri banyak orang, termasuk pesta Bottega Veneta yang merayakan koleksinya diresmikan pada hari sebelumnya.

Pembatasan perjalanan

Iran mengatakan pihaknya telah mengkonfirmasi 43 kasus dan delapan kematian, dengan sebagian besar infeksi di kota suci Syiah, Qom.

Arab Saudi, Kuwait, Irak, Turki, dan Afghanistan memberlakukan pembatasan perjalanan dan imigrasi pada Teheran.

Turki telah menutup perbatasannya dengan Iran sebagai langkah pencegahan terhadap wabah virus korona baru (Covid-19) yang mematikan.

Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengumumkan Turki menutup empat gerbang perbatasan darat dan penerbangan ke Iran. “Kami sejauh ini telah berhasil menjauhkan epidemi dari negara kami. Tetapi penyebarannya di negara tetangga kami, Iran, telah menimbulkan kekhawatiran bagi kami,” kata Koca. (AFP/BBC/Daily Sabah/Nur/I-1)