Filipina Diguncang Gempa Lagi, Empat Orang Dilaporkan Tewas

Goncangan gempa berkekuatan 6,5 magnitudo tersebut seketika membuat orang-orang berhamburan keluar dari rumah, sekolah, dan pusat perbelanjaan mencari tempat yang lebih aman.

Sementara itu, sebuah hotel sebagian bangunannya runtuh, namun seorang pejabat mengatakan bangunan tersebut sudah dievakuasi.

Goncangan yang kuat juga menyebabkan kerusakan serius pada bangunan kondominium yang terletak di Kota Davao, yang berjarak sekitar 45 kilometer dari pusat gempa.

Polisi melaporkan setidaknya sembilan orang terluka dan tim penyelamat saat ini tengah menyisir kemungkinan penduduk lainnya yang terperangkap di dalam bangunan tersebut.

“Saya panik dan saya bergegas ke luar. Saya takut bangunan itu akan runtuh. Hampir setiap minggu ada gempa bumi," ujar seorang warga setempat, Beth Lancian.

Adapun Presiden Filipina Rodrigo Duterte dilaporkan tengah berada di kampung halamannya di Davao saat gempa kembali mengguncang. Namun, tetapi juru bicaranya mengatakan Duterte tidak terluka.

Pemerintah mengatakan sekitar 12 ribu orang telah berada di tempat perlindungan di Pulau Mindanao sebelum gempa kuat kembali melanda pada Kamis (31/10).

Sementara itu, ratusan orang masih mengungsi sejak gempa dahsyat pertama menggoncang pada Rabu (16/10) lalu. Sebagian mengungsi karena rumahnya hancur dan sebagian lainnya takut untuk kembali ke tempat tinggal mereka akibat ancaman gempa susulan.

Pada Selasa (29/10) pekan ini, gempa berkekuatan 6,6 magnitudo melanda pulau Mindanao dan menewaskan sedikitnya delapan orang serta menyebabkan 400 orang lainnya terluka.

Adapun dua pekan lalu, daerah Filipina selatan tersebut juga dilanda gempa berkekuatan berkekuatan 6,4 magnitudo yang menewaskan sedikitnya 5 orang dan merusak puluhan bangunan.