Kesehatan Warga Brasil Terancam

RATUSAN titik api baru terus berkobar di hutan hujan Amazon di Brasil. Beberapa titik kebakaran yang mengepulkan asap besar ke udara terlihat di negara bagian Rondonia ketika wartawan meninjau daerah tersebut. Warga kini khawatir dengan kesehatan mereka akibat asap tebal.

“Saya sangat khawatir terhadap lingkungan dan kesehatan. Saya punya anak perempuan dengan masalah pernapasan dan dia lebih menderita karena kebakaran itu,” kata seorang warga, Delmara Conceicao Silva

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson saat menghadiri KTT G-7 telah menawarkan bantuan negara mereka dalam memerangi kebakaran.

Menteri Pertahanan Brasil Fernando Azevedo e Silva pun menyambut baik bantuan-bantuan negara lain. “Setiap bantuan sehubungan dengan kebakaran akan kami sambut baik,” ujarnya.

Enam pesawat, termasuk dua Hercules C-130 yang dilengkapi untuk masing-masing membawa 12.000 liter (3.170 galon) air telah dikirim ke Rondonia. Mereka diharapkan akan bergabung dengan 30 petugas pemadam kebakaran yang sudah bersiaga.

Tujuh negara bagian, termasuk Rondonia, telah meminta bantuan tentara di Amazon. Menurut otoritas setempat, lebih dari 43.000 tentara disiapkan untuk memerangi kebakaran. Selain pasukan, alat pemadam kebakaran dan pesawat juga sedang dikerahkan.

Tertinggi

Angka resmi menunjukkan 78.383 kebakaran hutan telah terjadi di Brasil tahun ini, yang menjadikannya sebagai jumlah kebakaran tertinggi sejak 2013.

Para ahli mengatakan pembukaan lahan berbulan-bulan selama musim kemarau untuk membuat jalan bagi tanaman atau penggembalaan telah memperburuk masalah.

Lebih dari setengah kebakaran tersebut terjadi di lembah Amazon yang luas, tempat lebih dari 20 juta orang tinggal.

Kebakaran hutan Amazon juga telah menimbulkan kemarahan global. Kasus ini menjadi topik utama dan perhatian dalam pertemuan G-7 di Biarritz, Prancis selatan. Ribuan orang ikut melakukan protes di Brasil dan Eropa. Demonstrasi yang lebih besar juga dihelat di Brasil, kemarin. (AFP/*/X-11)