Bom Bunuh Diri di Pesta Perkawinan di Kabul, 63 Orang Tewas

SEORANG pelaku bom bunuh diri menewaskan 63 orang dan melukai 182 dalam serangan di sebuah pesta perkawinan di Ibu Kota Afghanistan, Kabul, Sabtu (17/8) malam. Hal itu dikatakan kata Kementerian Dalam Negeri Afghanistan..

Taliban membantah bertanggung jawab atas ledakan saat pesta perkawinan di Kabul Barat tersebut, di permukiman Syiah, yang dipenuhi orang yang merayakan perkawinan.    

Perempuan dan anak-akan termasuk di antara korban jiwa, kata Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Nasrat Rahimi, Minggu (18/8)

Serangan itu terjadi saat Taliban dan Amerika Serikat berusaha merundingkan kesepakatan mengenai penarikan pasukan AS dari Afghanistan sebagai imbalan bagi komitmen Taliban mengenai pembicaraan perdamaian dan keamanan dengan pemerintah dukungan AS.    

Pengeboman tersebut dilakukan setelah serangan bom terhadap satu masjid di Pakistan pada Jumat (16/8) sehingga menewaskan saudara pemimpin Taliban Habitaullah Akhundzada.

Baca juga: Konflik Kashmir, India dan Pakistan Baku Tembak di Perbatasan

Tidak satu pihak pun mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu, yang menewaskan empat orang dan melukai 20 orang.    

Gambar yang diunggah di media sosial memperlihatkan mayat bergeletakkan di tengah kursi dan meja yang jungkir-balik di ruang pesta perkawinan. Pengebim meledakkan dirinya di daerah resepsi pria, kata beberapa pejabat.        

"Semua orang berlarian," kata seorang pelayan di ruang tersebut, Sayed Agha Shah, setelah ledakan.    

"Beberapa pelawan kami tewas dan cedera," katanya.    

Penyewaan ruang pesta telah menjadi usaha besar di Kabul, saat ekonomi Afghanistan secara perlahan meningkat dan banyak keluarga mengeluarkan uang lebih buat perayaan.    

Sedikitnya 40 orang tewas dalam satu ledakan di ruang pesta perkawinan di Kabul, November lalu. (OL-2)