Indonesia-Norwegia Perkuat Kerja Sama

INDONESIA dan Norwegia terus memperkuat kerja sama di berbagai bidang strategis. Hal itu ditekankan Wakil Menteri Luar Negeri  RI, Abdurrahman Mohammad Fachir, saat menerima Wamenlu Norwegia, YM Marianne Hagen.

Kedua Wamenlu fokus menyoroti beberapa bidang yang menjadi prioritas kedua negara. Di antaranya lingkungan hidup dan kehutanan, energi, kelautan dan perikanan, serta hak asasi manusia. Fachir menegaskan perlunya mendorong interaksi pelaku bisnis Indonesia dan Norwegia, untuk peningkatan nilai perdagangan dan investasi.

"Sejauh ini, hubungan perdagangan dan investasi masih dibawah potensi ekonomi kedua negara," ujar Fachir dalam keterangan resmi, Selasa (7/5).

Baca juga: Barisan Gajah Ikut Memberi Hormat Kepada Raja Baru Thailand

Tidak hanya Fachir, Hagen juga sepakat kesepakatan kerja sama ekonomi yang komprehensif antara Indonesia dan negara-negara EFTA (Islandia, Liechtenstein, Norwegia, dan Swiss), menjadi instrumen penting untuk mendorong hubungan bilateral. Kedua Wamenlu berharap proses ratifikasi di masing-masing negara dapat diselesaikan secepatnya.

Selain itu, Fachir dan Hagen turut membahas isu kemanusiaan di Myanmar, sistem perdagangan multilateral (WTO), dan pengarusutamaan gender dalam kerangka penciptaan perdamaian. Dalam kesempatan tersebut, Hagen memberikan selamat kepada Indonesia atas suksesnya pesta demokrasi pada April lalu.

Pemilihan umum (pemilu) serentak di Indonesia dipandang sebagai salah satu pemilu dengan proses yang paling kompleks. Kendati demikian, penyelenggaraannya berlangsung kondusif, yang mencerminkan nilai demokrasi Indonesia. (OL-1)