Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

Sanksi AS terhadap Minyak Iran Tingkatkan Gejolak Timur Tengah

Tesa Oktiana Surbakti
23/4/2019 20:45
Sanksi AS terhadap Minyak Iran Tingkatkan Gejolak Timur Tengah
sanksi Amerika terhadap ekspor minyak Iran.( AFP)

TIONGKOK memperingatkan langkah Amerika Serikat (AS) untuk melanjutkan sanksi terhadap importir minyak asal Iran, akan mengintensifkan gejolak di Timur Tengah, serta pasar energi internasional.

Sebelumnya, Gedung Putih mengumumkan berakhirnya keringanan sanksi selama enam bulan yang mengecualikan beberapa negara, termasuk importir besar Tiongkok. Dalam hal ini, terkait sanksi AS secara sepihak atas ekspor minyak Iran.


Baca juga: Interpol Siap Menyelidiki Serangan Teror di Sri Lanka


"Tiongkok dengan tegas menolak pemberlakuan sanksi unilateral AS, dan apa yang disebut yurisdiksi berkekuatan senjata," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Geng Shuang, dalam konferensi pers, Selasa (23/4).

"Langkah AS berpotensi meningkatkan gejolak di Timur Tengah. Berikut, gejolak di pasar energi internasional," imbuhnya.

Dalam upaya menekan aktivitas ekspor minyak Iran, pemerintah AS di bawah kepemimpinan Donald Trump, menargetkan negara-negara tujuan ekspor utama, yang menjadi sumber pendapatan Iran. Itu merupakan langkah terbaru untuk menghancurkan ekonomi Iran dan mengurangi pengaruh rezim ulama. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya