PBB Desak Kelompok-Kelompok di Yaman untuk Lakukan Gencatan Senjata

DENGAN hanya beberapa jam tersisa sebelum berakhirnya negosiasi, para mediator PBB pada Kamis (13/12) mendesak perwakilan pemerintah dan pemberontak di Yaman untuk setuju melakukan gencatan senjata.

Saat ini di Yaman tengah terjadi perang antara pemerintahan Abedrabbo Mansour Hadi yang didukung Arab Saudi melawan kelompok Huthi yang didukung Iran. Konflik ini, menurut PBB, telah menyebabkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia di mana sekitar 14 juta warga Yaman kini terancam kelaparan.

Kelompok-kelompok yang bertikai itu kini mengikuti perundingan yang disponsori PBB di Rimbofor, Swedia. Memasuki hari ketujuh, perundingan itu masih membahas sejumlah topik seperti upaya penghentian baku tembak di Pelabuhan Hodeida yang menjadi pintu masuk utama untuk pengiriman bahan makanan dan bantuan asing.

Sumber di perundingan itu mengatakan belum ada kesepakatan tentang Hodeida maupun bandara Sanaa, yang sudah ditutup untuk penerbangan komersial dalam tiga tahun terakhir.

Kedua tempat itu kini dikuasai kelompok pemberontak sedangkan pemerintah Yaman menguasai perbatasan maritim maupun  jalur penerbangan.

Utusan khusus PBB Martin Griffiths, yang menjadi pengusul perundingan itu, akan menghadap dan memberi keterangan kepada Dewan Keamanan PBB pada Jumat (14/12). (X-11)