Lolos dari Maut setelah 8 Malam Terperangkap

DUA belas remaja laki-laki, anggota sebuah tim sepak bola di Thailand, pelatih, dan asisten, lolos dari maut setelah terperangkap selama delapan malam di Gua Tham Luang.

Mereka dapat diselamatkan oleh tim penolong dari angkatan laut (AL) negara itu, kemarin. Beruntung beberapa hari menjelang ditemukan, cuaca membaik di sekitar gua yang berada dekat perbatasan Thailand dengan Myanmar dan Laos sehingga membantu proses pencarian.

Saat cuaca mulai cerah, harapan menemukan mereka kembali muncul. Tim penyelam AL yang telah berupaya mencapai hingga di jalur pertigaan gua pada Sabtu (30/6) atau sekitar tiga km dari tempat para remaja itu terperangkap, melanjutkan kegigihan mereka.

Tanpa mengenal lelah, beberapa penyelam meminta tabung oksigen tambahan untuk mengisi stok agar operasi pencarian lancar.

"Karena jarak penyelaman sekitar 2-3 km, para penyelamat perlu menambah stok oksigen agar dapat bernapas sampai bisa mencapai tempat para korban terperangkap," papar anggota penyelam, Narinthorn Na Bangchang.

Tim penyelamat berusaha menjangkau lebih jauh ke dalam gua, yaitu sejauh 10 km untuk menemukan para remaja yang berusia 11-16 tahun itu. Selama sepekan mereka terjebak di sana karena hujan deras.

Akhirnya, kerja keras itu membuahkan hasil. "Saya bahagia. Banyak tanda baik yang saya rasakan," kata kepala pelatih tim sepak bola, Nopparat Khanthavong, 37, yang ikut terperangkap.

Penantian dramatis itu menjadi pembicaraan utama di Thailand. Kisah yang mendebarkan itu mendominasi halaman depan surat kabar nasional dan media-media internasional.

Tim ahli dari Australia, Inggris, Jepang, dan Tiongkok, termasuk sekitar 30 personel militer Amerika Serikat, ikut bergabung dengan 1.000 personel penyelamat Thailand dan turun ke lokasi yang berada di pegunungan terpencil tersebut.

Mereka memasang pompa air berkekuatan besar di desa terdekat untuk menguras genangan. Tham Luang ialah salah satu gua terpanjang dan paling sulit untuk dinavigasi di negara 'Gajah Putih' itu.

Meski harus menghadapi medan yang berat, dorongan moral kepada tim penyelamat tidak pernah surut. Inilah kunci keberhasilan upaya evakuasi itu.

Para pejabat Thailand ikut memberi semangat dengan mengatakan para remaja itu sudah mengenal lokasi dengan baik karena sering berkunjung ke sana. "Mereka mungkin telah menemukan lorong untuk tempat berlindung," tutur mereka memberi semangat.