Malaysia Bentuk Satgas Selidiki Skandal 1MDB

MALAYSIA, pada Senin (21/5), membentuk satuan tugas (satgas) untuk menyelidiki dugaan penjarahan miliaran dolar AS dari dana kekayaan negara 1MDB dalam penipuan yang diduga dilakukan oleh mantan Perdana Menteri Najib Razak.

Perdana Menteri baru Mahathir Mohamad memimpin aliansi reformis untuk meraih kemenangan mengejutkan pada pemilihan 9 Mei atas koalisi Najib yang telah memerintah Malaysia tanpa gangguan selama lebih dari enam dekade.

Alasan utama kemenangan mereka adalah karena publik jijik atas dugaan korupsi endemik di kalangan elite penguasa negara itu, khususnya skandal seputar dana negara 1MDB.

Dana, 1 Malaysia Development Berhad (1MDB) didirikan pada 2009 seolah-olah untuk mempromosikan perkembangan ekonomi Malaysia.

Tetapi diduga Najib, keluarga, dan kroni-kroninya menjarah 1MDB yang jiga kendaraan investasi itu dalam penipuan besar-besaran mulai dari Kepulauan Cayman ke New York. Dana curian digunakan untuk membeli semuanya mulai dari real estat hingga karya seni.

Mahathir, yang pertama kali menjabat sebagai perdana menteri dari 1981-2003, keluar dari masa pensiun untuk menghadapi Najib yang diduga korupsi. Mahathir berjanji untuk membuka kembali penyelidikan 1MDB.

Satuan tugas khusus akan ditugasi mengambil kembali aset dan melakukan tindakan hukum terhadap mereka yang dicurigai melanggar hukum terkait dengan dana tersebut. Demikian kata kantor perdana menteri.

"Pemerintah berharap pembentukan gugus tugas ini, yang terdiri dari unit penegakan multi-lembaga, akan membantu memulihkan martabat Malaysia yang telah dinodai oleh skandal kleptokrasi 1MDB," kata pernyataan dari kantor Mahathir.

Gugus tugas itu akan mencakup perwakilan dari badan anti-korupsi, polisi, dan kantor jaksa agung, serta anggota gugus tugas sebelumnya yang dibentuk di bawah Najib tetapi dibubarkan saat dia akan dituntut.

Kepala Satgas ini adalah Abdul Gani Patail, mantan jaksa agung yang dipecat Najib pada 2015 saat dia memimpin investigasi 1MDB.

Pekerjaannya akan mencakup menjangkau lembaga penegak hukum di negara lain, termasuk AS, Swiss, Singapura, dan Kanada. Tambah pernyataan dari kantor Mahathir.

Sejumlah besar uang dari dana 1MDB diyakini telah disalurkan ke seluruh dunia dalam jaringan transaksi yang rumit. Najib dan 1MDB secara konsisten membantah melakukan kesalahan.

Polisi juga telah melakukan penggerebekan terhadap properti yang terkait dengan pemimpin yang digulingkan itu. Polisi menyita simpanan besar tas dan koper yang diisi uang tunai. Tetapi Najib bersikeras pada akhir pekan ia tidak mencuri uang publik. (OL-5)