Arab Saudi Luncurkan Stasiun TV Modern

UPAYA reformasi ambisius Arab Saudi mengambil langkah maju lainnya dengan peluncuran saluran TV publik baru yang bertujuan untuk memikat pemirsa muda dan memproyeksikan citra modern di luar perbatasan kerajaan.

Bernama 'SBC', saluran itu akan menyiarkan konten eksklusif termasuk film, talk show, dan program memasak. Langkah itu menyusul peluncuran pada awal bulan ini dari US$35 miliar untuk mengubah Arab Saudi menjadi pusat budaya dan hiburan pada 2020.

"Ini adalah saluran umum yang berusaha untuk menarik generasi baru dari Saudi," kata Direktur SBC itu Dawood Shirian, pembawa acara bincang-bincang di TV.

Shirian ditarik dari MBC, pesaing kuat dalam dunia TV, pada akhir tahun lalu untuk mengepalai Saudi Broadcasting Corporation yang dikelola negara dan menjadi dalang peluncuran SBC.

"Sebagian besar konten, sekitar 75%, diarahkan untuk kaum muda antara 15 dan 35 tahun," kata Shirian yang menambahkan SBC akan melengkapi perubahan dalam bidang seni, budaya dan hiburan.

Seperti industri hiburan Arab Saudi yang baru lahir, yang bertujuan untuk meyakinkan warga untuk menghabiskan riyal mereka di rumah daripada di Dubai atau Bahrain, SBC memposisikan diri sebagai magnet untuk ratusan juta dolar dari iklan.

"Saat ini berdiri, 90% dari anggaran ini akan keluar dari Arab Saudi, dan misi saluran ini adalah untuk memulangkan uang itu, bersama dengan orang-orang Saudi (terampil) muda," kata Shirian.

SBC akan menjadi hiburan unggulan yang portofolionya juga mencakup dua saluran yang didedikasikan untuk pembacaan dan pendidikan Al-Quran dan saluran khusus berita Al-Ekhbariya.

Channel 1, yang menyiarkan program publik, akan tetap tapi lebih ditujukan untuk generasi yang lebih tua.

"Tujuan kami adalah untuk memiliki peluncuran yang sangat kuat," kata Direktur Produksi dan Pemrograman Fahad Shalil.

Peluncuran SBC dijadwalkan bertepatan dengan Ramadhan, bulan suci bagi umat Islam. Jadwal saluran akan mencakup sebagian besar Saudi dan seri Arab lainnya, dengan satu menampilkan bintang Mesir Adel Imam.

Langkah itu dipandang sebagai kejutan yang disengaja dalam serangkaian perubahan radikal yang dipandu oleh Putra Mahkota Mohammed Bin Salman.

Pewaris berusia 32 tahun itu menjadi tahta Saudi, yang menyatakan kepada investor asing di Riyadh pada Oktober lalu bahwa generasinya 'ingin hidup normal', dipandang sebagai tangan penuntun di balik pencabutan pembatasan sosial yang sudah berlangsung lama.

Pada tahun lalu, kerajaan mengumumkan pencabutan larangan mengemudi untuk perempuan yang akan berlaku pada 24 Juni. (AFP/OL-5)