Unduh Surat Suara Rahasia Berujung Denda

JANGAN sembarangan mengunggah surat suara ke media sosial. Bisa-bisa bernasib seperti seorang deputi sayap kanan Jerman, Petr Bystron yang didenda 1.000 euro.

Bystron harus membayar denda senilai Rp16.975.145 tersebut, Rabu (14/3), setelah mengunduh sebuah gambar dari pemungutan suara miliknya yang bersifat rahasia di Twitter.

Terlihat dia memilih menentang masa jabatan keempat untuk Kanselir Jerman Angela Merkel.

Juru Bicara Bundestag, Wolfgang Schaeuble, mantan menteri keuangan garis keras Jerman, mendiskualifikasi surat suara Bystron dari partai anti-imigrasi untuk Jerman (AfD), dan mendenda dia US$1,240 setelah gambar tersebut beredar di Twitter.

"Dia sengaja melanggar prinsip kerahasiaan pemungutan suara," kata Schaeuble, yang menyebutnya sebagai pelanggaran berat atas perintah dan martabat Bundestag.

Bystron mengunduh foto tersebut dengan judul 'bukan kanselir saya'.

Secara terpisah, seorang anggota AfD, Matthias Vogler, telah dihapus dari tribun tampilan Bundestag karena membentangkan spanduk bertuliskan 'Merkel harus pergi' sambil melakukan sumpah serapah.

Merkel yang terdesak dalam setengah tahun setelah tawar menawar koalisi pascakemilu, dikonfirmasikan oleh parlemen rendah kembali menjabat posisinya sebagai masa jabatan keempat dan terakhirnya di kemudi ekonomi terbesar Eropa. (AFP/OL-4)