Kim Janjikan Tidak Ada Lagi Panggilan Bangun Pagi

PEMIMPIN Korea Utara (Korut) Kim Jong Un telah berjanji kepada Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae In, tidak ada lagi panggilan bangun pagi terkait rudal.

Tahun lalu Pyongyang melakukan 20 uji coba rudal balistik, hampir semuanya pada dini hari.

Hal itu membuat Moon Jae In secara rutin memanggil Dewan Keamanan Nasional-nya segera setelah kejadian semacam itu. Kondisi tersebut membuat waktunya telah memastikan para pejabat, diplomat dan wartawan di Seoul secara teratur tersentak bangun dari tidur mereka.

Tapi ketika bertemu dengan utusan Seoul minggu ini, Kim yang ceria berjanji untuk tidak mengganggu tidur Moon lagi.

"Saya telah memutuskan masa depan saya dan Presiden Moon tidak perlu diganggu tidur dengan rudal panggilan bangun pagi," katanya seperti dikutip oleh seorang pejabat kepresidenan di Blue House, Seoul, Jumat (9/3).

Pada pertemuan empat jam Senin (5/3), Kim setuju untuk mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan Moon pada April mendatang. Ia juga menyatakan keinginannya untuk bertemu dengan Presiden AS Donald Trump, menawarkan untuk melakukan denuklirisasi di atas meja, dan berjanji tidak akan ada lagi rudal atau tes nuklir.

Kedua pemimpin Korea itu juga sepakat untuk membuka hotline di antara para pemimpin.

"Jika hal-hal tidak sesuai dengan pembicaraan para pejabat dan mereka bersikap sombong, Presiden dan saya sekarang dapat berbicara langsung melalui telepon dan menyelesaikan masalah dengan mudah," tutur Kim, diikuti tawa dari delegasi di kedua belah pihak. (AFP/OL-4)