Raja Salman Mengganti Komandan Militernya

Tidak ada alasan resmi yang disampaikan perihal perombakan menyeluruh tersebut. Tapi hal itu dilakukan saat Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengejar reformasi militer dan sebuah kampanye berdarah melawan pemberontak Huthi yang bersekutu dengan Yaman menjelang akhir tahun ketiganya.

"Kerajaan menghentikan pelayanan Kepala Staf Jenderal Abdul Rahman bin Saleh al-Bunyan," ujar Kantor Berita resmi Saudi (SPA), seraya menambahkan Fayyad al-Ruwaili telah ditunjuk sebagai penggantinya.

Al-Bunyan pensiun setelah dia meresmikan sebuah pameran senjata minggu ini di Riyadh oleh Industri Militer Arab Saudi (SAMI), perusahaan pertahanan milik negara, yang telah menarik beberapa perusahaan pertahanan global.

"Sebuah transformasi militer sedang berlangsung di Arab Saudi," kata Theodore Karasik, penasihat senior di konsultan Gulf States Analytics, kepada AFP.

"Perubahan tersebut terjadi pada pameran SAMI, yang merupakan bagian penting dari rencana reformasi Pangeran Mohammed untuk menciptakan program pertahanan pribumi," tambahnya.

Putra Mahkota Mohammed, anak raja dan pewaris takhta, adalah menteri pertahanan negara tersebut dan telah mengonsolidasikan cengkeramannya pada kekuasaan dalam beberapa bulan terakhir sambil mendorong reformasi ekonomi dan sosial yang besar.

Pangeran muda tersebut telah menerapkan kebijakan regional yang asertif, termasuk memimpin sebuah intervensi militer di negara tetangga Yaman sejak 2015 yang dipandang sebagai perang proxy dengan Iran, pesaing berat Saudi.

Konflik Yaman telah menyebabkan apa yang PBB sebut sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 9.200 orang tewas dalam konflik tersebut dan sekitar 2.200 orang Yaman lainnya meninggal karena kolera.

Raja Salman juga memutuskan serangkaian pertemuan sipil yang melihat pejabat muda diangkat ke posisi kunci sebagai wakil menteri, wakil gubernur provinsi dan penasihat istana. Misalnya, Tamadar bint Yousef al-Rama ditunjuk sebagai Wakil Menteri Tenaga Kerja dan Pembangunan Sosial, sebuah pos pemerintah senior yang langka untuk seorang perempuan di kerajaan yang masih konservatif itu.

Pangeran Turki bin Talal, saudara milyarder Pangeran Al-Waleed bin Talal, ditunjuk sebagai Wakil Gubernur Provinsi Assir bagian selatan.

Adapun, Pangeran Al-Waleed, yang dijuluki Warren Buffett dari Arab Saudi, berada di antara para pangeran, menteri dan konglomerat yang ditahan di hotel mewah Riyadh Ritz-Carlton atas aksi korupsi elite yang telah dilakukan sebelumnya. Ritz-Carlton dibuka kembali untuk bisnis pada 11 Februari, lebih dari tiga bulan setelah menjadi penjara berlapis emas bagi elite Saudi. (OL-3)