Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
POLISI Inggris menangkap 12 orang terkait dengan serangan di London yang menewaskan tujuh orang, kemarin. Penangkapan dilakukan dalam penggerebekan sebuan rumah di Barking, kota kecil di timur ibu kota Inggris itu.
"Penyelidikan terhadap serangan Sabtu (3/6) malam lalu di London berlangsung cepat. Kepolisian Metropolitan terus menghubungkan dengan tepat hal-hal yang terjadi," demikian pernyataan yang dikeluarkan kepolisian Inggris, kemarin (Minggu, 4/6). Lebih jauh kepolisian mengatakan, sejumlah rumah di Barking masih digeledah.
Dalam penyergapan ke rumah tersebut kemarin, empat perempuan bercadar terlihat dibawa polisi. Namun, belum bisa dipastikan apakah keempat perempuan bercadar itu termasuk yang ditangkap. Sejumlah mobil polisi juga terlihat berada di luar apartemen yang telah diberi garis polisi.
Sky News sebelumnya juga melaporkan penangkapan empat pria setelah dilakukan penyerbuan oleh polisi bersenjata. Seorang perempuan juga ditangkap dalam penyerbuan itu tetapi kemudian dibebaskan.
Serangan pada Sabtu (3/6) malam itu terjadi tidak sampai dua pekan setelah serangan bom yang menewaskan 22 orang. Serangan terjadi di sekitar London Bridge dan Borough Market. Tiga pria tidak dikenal menikam pejalan kaki secara acak setelah sebelumnya menabrak mereka dengan sebuah mobil van.
Serangan tersebut terjadi hanya beberapa menit setelah final Liga Champions antara Real Madrid dan Juventus berakhir, di area yang penuh dengan bar tempat banyak penggemar sepak bola menonton bersama.
Para saksi menyebutkan setelah van menabrak pejalan kaki, ketiga pelaku berlari menuju bar dan restoran yang penuh dengan pengunjung sambil memegang pisau.
Fotografer Italia, Gabriele Sciotto, yang berada di bar Wheatsheaf di Borough Market, mengatakan melihat tiga pria tersebut akhirnya ditembak tepat di luar bar. "Dalam 2 atau 5 detik, mereka (polisi) menembak ketiga orang tersebut," ujarnya. "Sekarang sudah dikonfirmasi, tetapi tujuh warga sipil telah tewas selain tiga pelaku," ujar Kepala Polisi Cressida Dick.
Polisi mengatakan ketiga orang tersebut ditembak tim tanggap bersenjata dalam waktu 8 menit setelah menerima telepon pertama pada pukul 22.08 (Senin, 04.00 WIB).
Sementara itu, menurut Layanan Ambulans London, 48 orang harus dilarikan ke rumah sakit di sekitar daerah kejadian pascainsiden tersebut. "Mereka menusuk semua orang. Mereka berlari sambil berteriak 'Ini untuk Allah'," ujar seorang saksi mata bernama Gerard.
Saksi lainnya, Eric, mengatakan melihat tiga pria keluar dari van putih setelah menabrak pejalan kali dan mengira mereka akan memberikan bantuan. "Namun, mereka mulai menendang, memukul, dan mengeluarkan pisau," ujarnya.
Ideologi ekstremis
PM Inggris Theresa May menyebut serangan tersebut didorong ideologi ekstremisme Islam yang sama dengan serangan bom di Manchester pekan lalu yang menewaskan 22 orang dan serangan di Westminster pada Maret lalu yang menelan korban lima orang.
"Serangan-serangan ini tidak berhubungan. Namun, kami yakin tengah menghadapi tren ancaman yang baru," tegasnya seusai pertemuan darurat. Menyusul serangan itu, May juga segera menghentikan kampanye menjelang pemilihan umum minggu ini.
Serangan terbaru di London ini juga memicu kecaman dari sejumlah pemimpin negara seperti Jerman dan Rusia. Pemerintah Indonesia juga menyampaikan dukacita dan simpati.(AFP/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved