Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PEMERINTAHAN Donald Trump, kemarin, harus menanggung malu setelah Moskow, secara mengejutkan, merilis foto pertemuan tertutup antara Presiden Amerika Serikat tersebut dengan diplomat papan atas Rusia.
Foto yang dirilis kantor berita Rusia, TASS, dan kemudian diterbitkan oleh banyak media massa dunia itu menampilkan Trump berjabat tangan dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov dan Duta Besar Rusia di Washington Sergei Kislyak dalam sebuah pertemuan di Ruang Oval.
Pertemuan, Rabu (10/5), itu dipandang sebagai kemenangan diplomatik bagi Kremlin.
Pasalnya, pejabat teras Rusia disambut mesra oleh Trump hanya beberapa bulan setelah 'Negeri Beruang Merah' itu diganjar sanksi AS karena dianggap ikut campur dalam pemilihan presiden pada 2016.
Diplomat veteran AS mempertanyakan mengapa Trump sepakat menerima diplomat tersebut, langkah langka bagi pejabat nonkepala negara terlebih yang berasal dari negara yang menjadi pusat skandal politik di 'Negeri Paman Sam' itu.
"Selamat Kollegi (kolega dalam bahasa Rusia) atas foto ini! Benar-benar sebuah kemenangan," ungkap mantan Duta Besar AS untuk Rusia Michael McFaul.
Di depan publik, Gedung Putih berusaha tampil berani.
"Sudah seharusnya Trump bertemu dengan menteri luar negeri negara lain," ujar juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders mengecam mereka yang mengkritik pertemuan itu.
"Ketimbang menyerang Trump karena melakukan kerjanya, mereka sebaiknya melakukan kerja mereka. Jika mereka melakukan itu, kita tidak akan menghadapi permasalahan yang kita hadapi saat ini," imbuhnya.
Namun, secara tertutup, Gedung Putih menyebut apa yang dilakukan Rusia sebagai sebuah pengkhianatan.
Pejabat pemerintah AS mengatakan bahwa pertemuan itu digelar atas permintaan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai balasan setelah dia menerima Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson di Moskow beberapa waktu lalu. (AFP/Bas/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved