Perayaan Sarat Budaya di Negeri Sakura

DI seluruh belahan dunia, perayaan tahun baru identik dengan kembang api. Namun, di negeri 'Matahari Terbit', Anda bisa mendapatkan pengalaman lebih dari sekadar dentuman kembang api. Pasalnya, beberapa hotel menawarkan paket tahun baru yang memungkinkan wisatawan asing mengeksplorasi budaya Jepang langsung dari tangan ahli.

Hotel New Otani Tokyo di Chiyoda Ward, misalnya, menyediakan paket tahun baru mulai 31 Desember 2015 hingga 3 Januari 2016. Di sana, wisatawan bakal dibantu dengan panduan berbahasa Inggris. Mereka diajak untuk merasakan toshikoshi soba, yakni mi yang biasa dimakan saat perayaan tahun baru khas Jepang. Setelah itu, wisatawan akan menghitung mundur detik-detik pergantian tahun yang tempatnya bisa dipilih sendiri.

Di pagi hari, setelah menyantap osechi (makanan khas tahun baru yang disajikan di atas piring kotak besar dengan beragam menu), wisatawan bisa diantar mengunjungi Kuil Meiji, Candi Sensoji, Kuil Hie, atau Kuil Toyokawa Inari untuk turut beribadah dan berdoa. Selain itu, wisatawan juga berkesempatan belajar bahasa Jepang dengan berlatih penulisan kaligrafi kakizome. "Meski beberapa acara ditampilkan dengan bahasa Jepang, kami yakin turis asing dapat memperdalam pemahaman mengenai budaya Jepang melalui aktivitas itu," kata Manajer Public Relation Hotel New Otani, Kunihiko Iwasaki, pekan lalu.

Sementara itu, Prince Hotel menawarkan paket tahun baru di sebuah taman seluas 20 ribu meter persegi dilengkapi pohon dan bunga-bunga. Taman itu dikelilingi Tower Prince Sakura, Grand Prince Hotel Takanawa, dan Grand Prince Hotel New Takanawa. Sebuah lonceng berusia 360 tahun akan dibunyikan pada upacara pembunyian bel. "Seluruh tamu kami yang memesan paket tahun baru akan dapat mendengar bunyi lonceng. Mereka juga dapat menikmati upacara dan bunyi lonceng yang menggema di seluruh kebun," ujar Yuri Nakaone, salah seorang staf departemen pemasaran.

Prince Hotel juga menawarkan kelas belajar budaya Jepang seperti latihan mengenakan kimono dan membuat bonsai. Menurut Nakaone, latihan menggunakan kimono paling disukai para turis asing yang datang. Kunjungan wisatawan asing ke Jepang, khususnya menjelang pergantian tahun, memang meningkat selama tiga atau empat tahun terakhir