Mengenal Budaya Jepang lewat Teater Enjuku

LATAR khas Jepang dengan berbagai ornamen dan kostum indah ditampilkan dalam pertunjukan teater The Legend of Lotus di Gedung Kesenian Jakarta, akhir pekan lalu. Pertunjukan berdurasi sekitar 120 menit tersebut ditampilkan dengan penuh kegembiraan oleh puluhan mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Komunitas Enjuku. Kecintaan akan 'Negeri Sakura' menyatukan mahasiswa yang berasal dari berbagai universitas tersebut dalam komunitas teater yang telah berdiri sejak 2009 itu.

The Legend of Lotus menceritakan sebuah keluarga seorang pria bernama Misawa yang mengalami suatu kesusahan akibat fitnah yang dijatuhkan satu keluarga yang iri akan kesuksesan mereka. Akibat fitnah tersebut, keluarga Misawa harus melakoni berbagai hal yang tidak diinginkan hingga menghancurkan keharmonisan keluarga mereka. Di akhir cerita, keluarga Misawa berhasil membalas dendam akibat fitnah tersebut dengan bantuan dari sekelompok bunga lotus yang tanpa diduga menjelma menjadi manusia. Manusia bunga lotus tersebutlah yang kemudian membantu Misawa membalas dendam dan menyatukan keluarganya kembali.

Cerita yang hadir dengan penuh konflik dan ketegangan itu disajikan dengan berbagai selingan musik dan gerak yang apik. Seperti halnya pertunjukan Enjuku yang lain, pementasan kali ini juga berjenis drama musikal. Lebih dari lima jenis tarian dan musik dihadirkan sebagai bagian tak terpisahkan dari cerita.

Pementasan The Legend of Lotus menjadi puncak kerja dan pencapaian setiap anggota Teater Enjuku pada 2015 ini. "Memang target Enjuku ialah mengadakan pertunjukan pementasan, tetapi tujuan yang paling utama ialah menjadi wadah latihan kerja mahasiswa sebelum mereka memasuki dunia kerja," ujar penasihat Enjuku Kaikiri Sugako.

Sebelumnya, berbagai kegiatan dan pementasan teater juga terus dilakukan Enjuku. Tidak hanya di Indonesia, pertunjukan juga telah beberapa kali dilakukan di berbagai kota di Jepang. The Legend of Lotus menjadi karya ke-28 Enjuku. Tahun depan, sebuah acara Japan Tour dan pertunjukan akan kembali dilakukan di Hiroshima dan Tokyo.

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yasuaki Tanizaki dalam sambutannya mengatakan kegiatan yang dilakukan mahasiswa Indonesia dengan bimbingan tenaga ahli dari Jepang tersebut menjadi sebuah bentuk kebanggaan tersendiri bagi kedua negara. Komunitas dan teater yang banyak menjadi inspirasi bagi penggemar Jepang di Indonesia tersebut membuat banyak mahasiswa dapat belajar sekaligus mengenal banyak hal baru yang terkait dengan seni dan budaya Jepang.

"Mereka akan mengembangkan hubungan dan kerja sama Indonesia dan Jepang kelak. Saya sangat menaruh harapan dan kebangaan pada mereka," terang Tanizaki yang turut menyaksikan pertunjukan. (H-1)