Listrik dan Internet selama UNBK Aman

SELAMA pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2017, jaringan internet dan persediaan listrik dipastikan tidak mengalami gangguan. “Pihak Telkom maupun PLN menyatakan siap dan selama UNBK tidak ada gangguan,” kata Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf di Surabaya, kemarin.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggandeng Telkom dan PLN. Keduanya sangat dibutuhkan karena pelaksanaan UNBK amat bergantung pada koneksi jaringan internet dan suplai listrik dari PLN.

“Karena itu, berbagai pihak harus ikut terlibat untuk mengurangi risiko terjadinya kegagalan, seperti Telkom, PLN, para kepala sekolah, proktor serta teknisi,” katanya.
Ia menjelaskan Telkom sudah menjamin tidak akan ada gangguan dalam koneksi internet. PLN pun sudah menjamin tidak adanya pemadaman listrik selama pelaksanaan UNBK di Jatim.

Apalagi, kapasitas daya listrik di Jatim melebihi dari yang dibutuhkan sehingga ada cadangan listrik 1.500 Mw. “Dalam urusan listrik dan jaringan saya jamin tidak ada masalah, kecuali jika force majeure atau keadaan yang terjadi di luar prediksi kita,” katanya.

Berdasarkan data, ada 1.454 SMA, 1.798 SMK, dan 942 MA yang mengikuti UNBK. Sementara itu, jumlah siswa SMA yang ikut UNBK 156.710, siswa SMK 199.365, dan siswa MA 61.171. Totalnya mencapai 417.252 siswa yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jatim.

Di lain hal, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta meminta seluruh pengelola lembaga pendidikan kesetaraan untuk berkoordinasi dengan pihaknya untuk mengatasi berbagai kesulitan dan kendala penyelenggaraan UNBK.

Apalagi, jelas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY, Kadarmanta Baskara Aji, lembaga pendidikan kesetaraan yang telah mendaftar untuk menyelenggarakan UNBK tidak dapat mundur atau meralat kembali menggunakan naskah kertas atau paper based test.

“Bagi pendidikan kesetaraan yang kemarin mendaftar UNBK jika ada pe­rubahan (pusat) sudah tidak siap men­cetak kertas,” kata dia. (FL/AU/H-1)