Sonsang Menanti Dijamah Juarai Sonsang Festival

JURNALIS Media Indonesia Yose Hendra berhasil memenangi Sonsang Documentary & Features Film Festival 2016. Malam penganugerahan ajang tersebut digelar pada 25 Februari 2017 di Ballroom Hotel Balairung, Jakarta. Yose memperoleh predikat pemenang lewat karya berjudul Sonsang Menanti Dijamah yang terbit pada rubrik Khazanah pada 18 September 2016. Yose berhasil menyisihkan enam nomine lain untuk kategori media cetak. “Ini suatu kehormatan,” ujar Yose.

Sonsang Documentary & Features Film Festival 2016 merupakan penghargaan dengan metode penyelenggaraan yang berbeda dengan kebanyakan anugerah jurnalistik. Ketika banyak penghargaan jurnalitik berbasis pada hasil yang sudah jadi, Sonsang Festival 2016 mencoba merespons aspirasi para jurnalis dengan pola kompetisi langsung.

“Ini mungkin agak beda dengan lomba-lomba jurnalis-tik yang biasanya diadakan semacam lembaga yang dengan tema khusus,” terang Yose.
Dalam festival ini, para jurnalis setiap media yang sudah terpilih melalui seleksi proposal sebelumnya dibekali workshop sesuai tema masing-masing. Para jurnalis dihadapkan pada hamparan objek peliputan.

“Di sini yang bicara adalah naluri kita sebagai seorang wartawan,” tegasnya.

Sonsang Documentary & Features Film Festival 2016 terbagi menjadi dua kategori, yaitu media televisi dan media cetak. Kriteria penilaian meliputi akurasi dan liputan yang berimbang, teknik penulisan, hasil liputan mampu memberikan inspirasi dan kritik konstruktif, juga teknik pengambilan gambar, pencahayaan, dan editing untuk media televisi.

Kompetisi ini dimulai sejak Juni 2016 dengan tahapan seleksi media. Lalu dilanjutkan dengan tahap workshop dan produksi pada Agustus 2016. Tahap pascaproduksi pada September 2016. Tahap on air atau terbit media pada Desember 2016. Adapun tahap penilaian dewan juri dilaksanakan pada Januari 2017. (Zuq/H-5)