Potensi Zakat Bisa Kurangi Kemiskinan Dunia

SEBANYAK 20 negara akan mengikuti ajang tiga tahunan Konferensi Zakat Dunia atau World Zakat Forum (WZF) di Jakarta pada 15-16 Maret 2017. Konferensi itu merupakan kerja sama WZF dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

WZF 2017 yang mengusung tema Penguatan peran zakat sebagai instrumen global pengentasan kemiskinan itu akan dihadiri tokoh zakat dari 20 negara. Mereka menjadi pembicara untuk menyajikan perspektif mereka terhadap zakat terkait dengan permasalahan sosial-ekonomi, terutama penanggulangan kemiskinan.

“Penyelenggaraan WZF 2017 di Indonesia yang akan dihadiri 20 negara ini sangat penting bagi pengelolaan zakat nasional. Agar pemerintah maupun masyarakat akan makin yakin dengan manfaat dan peran besar zakat,” kata Ketua Umum Baznas Bambang Sudibyo pada konferensi pers untuk menyongsong WZF 2017 di Jakarta, kemarin.

Mantan Mendikbud itu menegaskan Indonesia merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dan telah memanfaatkan zakat sebagai salah satu instrumen resmi negara demi manggulangi kemiskinan. Karena itu, lanjut Bambang, tahun ini penghimpunan zakat secara nasional akan dilakukan seluruh organisasi pengelola zakat resmi di Indonesia dengan target mencapai Rp6 triliun atau meningkat 20% dari 2016.

Ia menambahkan lewat WZF 2017 diharapkan dapat tersebar agenda dan pesan global ke seluruh dunia.

Presiden Jokowi dijadwalkan membuka forum tersebut. “Kami telah meminta bapak Presiden berkenan membuka forum dunia ini,” imbuh Bambang.

Sekjen WZF Ahmad Juwaini menyatakan, dalam konferensi ini dapat dihasilkan rumusan strategis dan langkah-langkah aksi guna mengupayakan optimalisasi zakat dalam mengatasi kemiskinan di berbagai negara muslim di dunia.

“Ini memerlukan keterlibat-an berbagai pihak yang peduli urusan zakat di dunia untuk memberikan sumbangsih pemikiran dalam menghasilkan rumusan yang bernas,” tandasnya.

Menurutnya, potensi zakat di seluruh dunia jika dikelola dengan baik bisa mencapai Rp6.000 triliun. Ini berpotensi dapat mengatasi kemiskinan 20% penduduk dunia, khususnya penduduk muslim.

Peserta WZF 2017 antara lain Malaysia, Singapura, Brunei, negara Asia, dan negara-negara Timur Tengah, Afrika, Eropa, dan Amerika Serikat. (Bay/H-1)