Headline
Ironi Garda Depan Karhutla

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus
Ketika Nama Besar Jepang Dipertaruhkan

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

E-Paper
Login
NEWSTICKER
Diperiksa di Polres Solo Hari Ini, Jokowi Dipastikan Bawa Ijazah
Ozzy Osbourne, Vokalis Legendaris Black Sabbath, Meninggal di Usi
Dul Jaelani Pilih Kelaparan saat Saldo Rekening Nol Ketimbang Min
Roy Suryo Cs Datangi Polda Metro Jaya, Ajukan Gelar Perkara Khusu
Ada yang Bermazhab Serakahnomics? Ini Penjelasannya Versi Prabowo

1989: Salman Rushdie Diancam Mati

14/2/2017 08:03
1989: Salman Rushdie Diancam Mati
(Salman Rushdie -- wikipedia)

PEMIMPIN muslim Iran Ayatollah Khomeini mengumumkan ancaman mati terhadap penulis Salman Rushdie. Kemarah­an itu disebabkan salah satu terbitan karya Rushdie, yakni Satanic Verses.

Khomeini mengeluarkan fatwa melalui siaran Radio Teheran untuk mengenyahkan penulis Satanic Verses karena dinilai menentang Islam, Nabi, dan Quran.

Orang-orang yang terlibat publikasi novel itu pun turut diancam mati. Novel yang pertama terbit pada 1988 itu menuai kecaman dan amarah karena dianggap menghina keyakinan islami mereka.

Rushdie yang kala itu sedang menetap di Inggris mendapat perlindungan dari Kepolisian Metro London. Para karyawan Viking, penerbit novel Rushdie, menerima peringatan internal atas potensi bahaya terhadap mereka. Pengamanan di kantor penerbit, toko buku, dan pos distribusi ditingkatkan. Rencana tur promosi buku di Amerika pun dibatalkan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
  • Tags:
Berita Lainnya
LOAD MORE
Opini
LOAD MORE
Kolom Pakar
LOAD MORE
BenihBaik
LOAD MORE

Rubrikasi

Sitemap

Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved