Apakah Hidung Bisa Kembali Seperti Semula Setelah Operasi? Ini Penjelasan Medisnya

Operasi hidung, atau yang dikenal sebagai rhinoplasty, kini semakin populer, baik bagi mereka yang ingin memperbaiki penampilan maupun yang memiliki masalah pernapasan. 

Namun, banyak pasien bertanya-tanya, apakah bentuk hidung bisa kembali seperti semula setelah operasi ini? 

Rhinoplasty adalah prosedur bedah yang bertujuan mendesain ulang struktur hidung. Berdasarkan penjelasan dari American Society of Plastic Surgeons, operasi ini bisa mencakup pengurangan atau penambahan kartilago, memperbaiki kesimetrian, dan membangun kembali saluran napas yang tersumbat. 

Baca juga : Rahasia Membuat Hidung Lebih Mancung!

Teknik Rhinoplasty

Secara umum, rhinoplasty terbagi dalam dua teknik, yaitu open (sayatan di luar hidung) dan closed (semua sayatan dibuat di bagian dalam hidung). 

Pertanyaan mengenai kemungkinan hidung kembali ke bentuk semula setelah proses operasi. Klinik itu menegaskan hidung tidak akan kembali ke bentuk awal. Setelah jaringan dan kartilago diubah, perubahan itu bersifat permanen, meskipun pembengkakan dan penyesuaian jaringan dapat membuat hasil akhir baru terlihat setelah beberapa bulan. 

Individu yang disarankan untuk menjalani rhinoplasty adalah mereka yang berusia minimal 16 - 18 tahun, pada saat pertumbuhan wajah sudah berhenti. Prosedur ini dapat dilakukan oleh pria maupun wanita, asalkan dalam keadaan fisik yang sehat dan memiliki ekspektasi yang realistis. Konsultasi dengan dokter bedah dengan detail sangat diperlukan, sebelum mengambil keputusan. 

Rhinoplasty biasanya dilakukan di rumah sakit atau klinik bedah dengan fasilitas yang memadai dan tenaga medis yang berpengalaman. 

Melakukan teknik open rhinoplasty sering diterapkan untuk kasus yang lebih rumit, sementara closed rhinoplasty lebih cocok untuk perubahan yang lebih sederhana karena proses penyembuhannya lebih cepat serta minim bekas luka. 

Proses penyembuhan setelah rhinoplasty memerlukan kesabaran. Dalam beberapa hari pertama, pasien mungkin mengalami pembengkakan, memar di sekitar area mata, dan sedikit ketidaknyamanan. 

Cleveland Clinic menyebutkan pembengkakan dapat bertahan hingga beberapa minggu, dan hasil akhir umumnya baru terlihat antara 6 hingga 12 bulan setelah prosedur. Pemakaian kacamata dan aktivitas berat sebaiknya dihindari selama masa ini. 

Meskipun ada masa beradaptasi dalam penyembuhan, kemungkinan hidung kembali lagi ke bentuk semula sangat kecil jika prosedur dilakukan oleh dokter yang kompeten dan pasien mengikuti petunjuk pascaoperasi dengan baik. 

Operasi akan bersifat permanen, kecuali jika terjadi cedera baru atau perlu tindakan perbaikan (revision rhinoplasty). 

Dengan pertimbangan yang baik dan pemilihan teknik yang tepat, rhinoplasty dapat menghasilkan kepuasan yang tinggi, baik dari segi estetika maupun fungsional. 

Diskusi terbuka dengan dokter spesialis bedah plastik atau THT tetap menjadi langkah penting yang harus diambil sebelum menjalani prosedur ini. (Kosmoderma Clinic/Healthline/Cleveland Clinic/Z-2)