Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun: Arab, Arti dan Makna

INNALILLAHI wa inna ilayhi rojiiun adalah kalimat yang diucapkan oleh umat Islam ketika menghadapi musibah atau kabar duka, sebagai bentuk pengingat bahwa segala sesuatu di dunia ini adalah milik Allah dan kita semua akan kembali kepada-Nya.

Kalimat ini juga membantu seseorang untuk lebih sadar akan kefanaan dunia dan lebih fokus untuk hidup dengan hati yang ikhlas dan tawakal kepada Allah.

Berikut Tulisan Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun

Bacaan Arab

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Bacaan Latin

Innalillahi wa inna ilayhi roji'un

Baca juga : Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun: Keutamaan dan Makna Membacanya

Artinya

Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali.

Makna Mengucapkannya

Kalimat ini mengandung pengertian bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah milik Allah, dan segala sesuatu yang terjadi, baik itu kebahagiaan atau musibah, merupakan bagian dari takdir-Nya.

Dalam setiap musibah atau kehilangan, umat Islam diingatkan untuk bersabar dan mengingat bahwa kehidupan dunia ini sementara, dan akhirnya kita akan kembali kepada Allah.

Keutamaan Mengucapkannya

• Menjaga Kesabaran: Mengucapkan kalimat ini ketika mendengar berita duka adalah bentuk pengingat bagi hati kita untuk selalu bersabar dan tawakal pada Allah.
• Mendapatkan Pahala: Ada riwayat yang menyebutkan bahwa orang yang mengucapkan kalimat ini dengan penuh keikhlasan dan kesabaran akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah. Sebagaimana dalam hadits:

“Tidak ada seorang pun Muslim yang ditimpa musibah, kemudian ia mengucapkan: ‘Innalillahi wa inna ilayhi roji’un’, semoga Allah memberi pahala dan menggantikan musibah dengan yang lebih baik, kecuali Allah akan memberinya pahala dan menggantikan musibah dengan yang lebih baik.” (HR. Muslim)

• Mendapatkan Keberkahan: Mengingatkan kita bahwa segala yang terjadi adalah atas kehendak Allah, dan kita sebagai hamba-Nya harus menerima dengan penuh rasa syukur dan sabar.
• Fungsi: Selain untuk mengingatkan kita bahwa kita adalah milik Allah, kalimat ini juga memberi ketenangan jiwa dalam menghadapi musibah. Ini adalah pengingat bahwa kehidupan dunia bersifat sementara dan yang abadi adalah kehidupan di akhirat.

Dengan mengucapkannya, seorang Muslim menunjukkan sikap tawakal dan ikhlas kepada Allah dalam menghadapi ujian hidup, baik dalam suka maupun duka. (Z-12)