Pemondokan Terbakar, 1.028 Jemaah Dievakuasi

SEBANYAK 1.028 jemaah haji Indonesia di pemondokan nomor 403, Hotel Sakkab Al Barakah, di Aziziah, Mekkah, Arab Saudi, kemarin, dievakuasi karena sebuah kamar jemaah di lantai 8, yaitu kamar 801, terbakar akibat penanak nasi.

"Penanak nasi dibiarkan menyala oleh penghuninya yang melakukan umrah, padahal umrah berjalan lebih dari 2 jam," kata Kepala Seksi Perlindungan Jemaah Daerah Kerja Makkah kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1436 H Jaetul Muchlis Bashir di Mekkah, kemarin.

Muchlis menjelaskan seluruh isi kamar 801 hangus.

"Tidak ada korban jiwa, tapi semua barang bawaan milik jemaah habis terbakar," ujarnya.

Kamar 801 tersebut dihuni dua jemaah yang tergabung dalam kloter 61 dari embarkasi Surabaya, Jawa Timur.

Menurut Muchlis, ada dua jemaah yang lemas akibat menghirup asap.

"Keduanya sudah uzur," katanya.

Atas kejadian itu, Muchlis mengingatkan agar semua jemaah yang ingin keluar pemondokan mematikan semua peralatan listrik.

"Meninggalkan rice cooker dalam keadaan menyala ketika ibadah (umrah) merupakan tindakan sangat ceroboh," ujarnya.

Akibat kebakaran, tidak hanya kamar jemaah yang isinya habis terbakar, tetapi penghuni seluruh hotel berlantai 10 itu terpaksa dievakuasi.

Asap tebal memenuhi lorong hotel.

Juru bicara Kantor Pertahanan Sipil untuk Haji, Kolonel Abdullah Al Orabi Al Harthy, mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran pada pukul 00.30 waktu setempat.

Ia langsung mengirim tim pemadam kebakaran ke lokasi.

"Untuk sementara, jemaah dipindahkan ke pemondokan 310, di Hotel Holliday Inn," kata Muchlis.

Diharapkan, jemaah yang tinggal di lantai 1-7 bisa kembali ke pemondokan 403 pada hari ini.

Namun, yang tinggal di lantai 8 ke atas menunggu asap menghilang.

Kebakaran itu menambah daftar bencana dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

Pekan lalu (11/9), crane konstruksi di Masjidil Haram roboh dan menewaskan 111 jemaah, 11 di antaranya warga Indonesia.