Kebiasaan yang Bikin Komplet di Pagi Hari

AKTRIS, sutradara, dan pengusaha Sigi Wimala telah lama menjalani gaya hidup sehat dalam kesehariannya, termasuk dengan berolah­raga rutin dan menjaga pola makan seimbang. Kepada Media Indonesia, Sigi berbagi kebiasaan paginya yang inspiratif. 

Dengan bangun pukul setengah 5 pagi saat weekday, Sigi percaya bahwa dirinya bisa mengawali hari lebih terarah, penuh energi, dan memiliki waktu lebih menjalani peran sebagai ibu dan fokus pada diri sendiri.

“Aku bangun pukul 04.30, soalnya mesti siapkan bekal anak-anak. Setelah mereka berangkat pukul 6, biasanya aku baru bisa olahraga. Abis olahraga, masak deh biar sekalian kotornya," tutur aktris berusia 40 tahun itu, Senin (6/12).

Baca juga : Debut Serial, Sigi Wimala Senang Randolph Zaini Sutradarai Katarsis

Lantaran terbiasa menjadi morning person, di akhir pekan pun Sigi juga memulai harinya sejak pagi. Aktivitas yang menurutnya wajib ia lewati di pagi hari adalah olahraga dan minum kopi. 

“Tetap bangun pagi sih, tapi lebih santailah pace-nya. Jadi ada waktu me time deh untuk ngopi lebih lama,” ujarnya semringah.

Sigi menyukai kopi hitam yang diakuinya aman baginya karena tengah menjalani intermitten fasting. Di sisi lain, Sigi menganggap ritual minum kopi di pagi hari sebagai self-reward untuk dirinya.

“I always look forward for my morning coffee before activity. Bukan karena kopinya, tapi lebih ke rutinitasnya. Olahraga dan kopi itu harus dimasukin layaknya jigsaw puzzle. Kalau ada satu aja missing, jadi enggak enak. Aku ngerasa pagi aku komplet kalau udah ada keduanya,” tegas kakak kandung Agni Pratistha itu.

Pilihan olahraga yang dilakukannya juga beragam dengan intensitas yang berbeda-beda. Dalam jadwal yang ia buat untuk sepekan, Sigi biasanya nge-gym selama dua hari, dilanjutkan dua hari setelahnya dengan pilates, dan dua hari berikutnya dengan kardio. 

“Kalau weekend lebih berat, biasanya sepedaan,” lanjutnya. 

Sejak rutin berolahraga, Sigi juga menjaga pola tidurnya. Model jebolan Gadis Sampul 1999 tersebut menganggap tidur sama pentingnya dengan olahraga yang dapat memberikan manfaat sangat besar bagi tubuh sehingga dapat produktif dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

“Aku memang malas pergi makan malam ke luar. Pukul 6 sore aja harus di rumah dan biasanya pukul 8 udah di kamar. Banyak orang underestimate yah, tidurnya nantilah. Tapi tidur itu penting banget untuk recovery,” jelasnya.

Sarapan bergizi

Setelah berolahraga, tak lupa Sigi juga menutrisi tubuhnya dengan sarapan bergizi yang biasa ia lakukan pukul 10 pagi. Menu sarapannya pun tidak terlalu berat seperti telur atau minum susu kedelai V-SOY.

Selain mengandung tinggi protein dan rendah gula, Sigi menilai, V-SOY memiliki keunggulan dari segi rasa dan memiliki beragam varian yang bisa ia konsumsi bergantian setiap harinya. Hal ini sangat membantunya dalam mencukupi nutrisi harian lantaran punya riwayat intoleransi laktosa.

“Aku suka banget rasanya. Dulu, tiap kali ngopi pake susu sapi bawaannya kok sering ke toilet mulu. Ternyata aku lactose intolerance. Pas nyoba ke plant based ternyata aman, enggak kembung lagi,” jelas Sigi yang memfavoritkan varian V-SOY Multi Grain.

Sebagai ibu dua buah hatinya yang bernama Maxine Sara Tjahjanto dan Alex Tjahjanto, Sigi merasakan rutinitas pagi yang selalu ia lakukan tersebut sangat membantunya dalam menjalani hari, terutama dalam menjalani berbagai macam peran, baik sebagai ibu, istri, pengelola rumah tangga, maupun pekerja, dan untuk dirinya sendiri.

“Aku jadi ngerasa in control. Kalau morning routine dijalani dengan benar, rasanya ada pencapaian. Buat seorang ibu, small victory kayak gitu penting banget. Orang mungkin mikir, ah apa sih, tapi it matters we have appreciate it everyday,” paparnya.

Menurut Sigi, untuk membentuk sebuah rutinitas pagi butuh proses trial-error dan menyesuaikan dengan ritme aktivitas tiap orang. 

“Tanyakan ke diri sendiri, apakah aku lebih cocok di pagi hari? Atau sore hari? Kebetulan aku cocoknya pagi, jadi aku geber semua di pagi. Kalau mulai sore, udah mulai slow down. Jadi butuh trial and error untuk tiap individu,” tutupnya. (RO/S-1)