Perjalanan Haji 2025 Berpeluang Menggunakan Pesawat Selain Garuda Indonesia

PEMERINTAH membuka peluang maskapai selain Garuda Indonesia untuk melayani pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji 2025. Hal itu disampaikan Ketua Panitia Kerja (Panja) Haji DPR RI Abdul Wachid.

“Untuk transparansi kami akan lebih buka airline yang lain,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/12).

Baca juga : Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Delay Lebih dari 5 Jam, Kemenag Minta Garuda Profesional

Politikus Partai Gerindra itu menyampaikan maskapai dapat mengajukan besaran tarif dan pelayanan yang ditawarkan. Menurutnya jasa penerbangan yang memberikan tarif lebih murah, akan lebih baik. 

"yang lebih murah yang lebih baik kita pakai,” tutur dia.

Meskipu  demikian, dari segi pelayanan mereka juga diminta untuk berkompetisi sehingga maskapai penerbangan untuk ibadah haji dapat sesuai kriteria. Ia menyebut di Arab Saudi ada syarikah yang dapat diikuti oleh maskapai-maskapai tersebut. 

Baca juga : Indonesia Punya Potensi untuk Manfaatkan Ekosistem Ekonomi Haji dan Umrah

“Saya minta menteri atau pemerintah melakukan kontrak sama syarikah-syarikah tersebut,” ungkap Abdul.

Secara terpisah, Wakil Menteri Agama (Wamenag) HR Muhammad Syafii memaparkan beberapa faktor yang dapat memengaruhi penurunan biaya haji di 2025 sehingga dapat membuka peluang bagi seluruh masyarakat untuk pergi haji dengan lebih mudah dan murah.

"Efisiensinya itu banyak, mungkin yang paling signifikan itu pesawat. Kemarin, presiden sudah bisa memotong 10 persen ongkos pesawat, kalau itu nanti berlaku di haji, sudah sebuah penurunan yang signifikan.
Selain itu, mungkin juga di hotel, di Armuzna (tiga titik penting dalam rangkaian ibadah haji) ini kita sisir kembali," katanya di Kantor Kemenag, Jakarta, Senin (30/12). (Ant/H-3)