Alfamart-KIF Berbagi Sepatu untuk Anak Indonesia

Pendidikan  penting dan strategis bagi setiap anak bangsa, namun masih banyak masyarakat prasejahtera yang belum mampu memenuhi sarana penunjangnya ,diantaranya  kebutuhan sepatu sekolah. Kondisi tersebut mendorong PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT) mendukung program pemerintah memajukan pendidikan Indonesia. Pemilik jaringan Alfamart Alfamidi ini, menggalang donasi konsumen melalui program "Sahabat Indonesia" (Satu Hati Berbagi untuk Indonesia), yang bertujuan membagikan sepatu sekolah gratis bagi pelajar tingkat dasar di pelosok tanah air.

Melalui rilisnya kepada pers ,Corporate Affairs Director SAT, Solihin mengemukakan , bantuan sepatu sekolah ini diharapkan dapat membantu anak-anak agar lebih semangat dan percaya diri dalam mengejar cita-citanya. Sebelumnya, perusahaan telah membagikan 10.000 sepatu sekolah, 5.000 bola sepak, dan 100 kaki palsu bagi masyarakat yang membutuhkan dari hasil donasi konsumen tahun 2014. Memasuki periode 1-30 September 2015, perusahaan kembali bekerja sama dengan Kick Andy Foundation (KIF)  dalam  menyalurkan bantuan 30.000 sepatu sekolah.

Terkait itu,konsumen dapat berpartisipasi melalui program Donasi-Ku Belanja di seluruh jaringan toko Alfamart Alfamidi, dengan cara menyisihkan sebagian uang kembaliannya pada saat transaksi belanja dan donasi konsumen  akan tertera pada struk belanja. Menurut Solihin, dari hasil penyerahan bantuan dalam program sebelumnya, masih banyak anak-anak di pelosok daerah yang membutuhkan bantuan sepatu sekolah ini.

"Jika sebelumnya kami juga menyalurkan bola sepak dan kaki palsu, tahun ini kami lebih berfokus pada bantuan sepatu sekolah agar tidak ada lagi anak-anak yang pergi ke sekolah dengan bertelanjang kaki," cetusnya. Hemat dia, bantuan ini  memberi manfaat dalam jangka panjang bagi pelajar Indonesia. "Anak-anak  merupakan calon penerus bangsa, langkah-langkah kakinya akan turut menentukan kemana negara ini  dibawa kelak.Maka kami mengajak masyarakat luas turut berbagi dalam memenuhi kebutuhan mereka," pungkas Solihin.