Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Kunci Sukses Penanggulangan Kanker Payudara di Indonesia

RENCANA aksi nasional untuk penanggulangan kanker payudara di Indonesia memerlukan dukungan pemerintah dan masyarakat agar kebijakan yang dihasilkan dapat mengatasi kendala yang dihadapi para penderita kanker.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, dalam diskusi panel yang diselenggarakan oleh Asosiasi Advokasi Kanker Perempuan Indonesia.

Lestari Moerdijat, atau akrab disapa Rerie, menekankan pentingnya skema pembiayaan yang melibatkan perhatian dari pemerintah pusat dan daerah.

Baca juga : Peran Pemerintah Daerah dalam Penanggulangan Kanker Payudara Harus Ditingkatkan

Ia juga mengungkapkan bahwa berdasarkan catatan International Agency for Research on Cancer (IARC), hanya 39 dari 115 negara yang telah mengintegrasikan manajemen kanker sebagai layanan kesehatan inti.

Rerie menegaskan bahwa alokasi anggaran untuk pelaksanaan rencana aksi nasional ini harus menjadi fokus para pemangku kepentingan di setiap daerah.

Ia berharap rencana untuk meningkatkan upaya pencegahan kanker payudara mendapatkan dukungan anggaran yang memadai.

Baca juga : 5 Jenis Makanan Ini Terbaik untuk Mencegah Kanker Payudara, Apa Saja?

"Perempuan itu tiang negara. Kalau perempuan rapuh, negara akan rapuh. Dengan ibu yang sehat, keluarga sehat, negara pun akan kuat," kata dia.

Ia mendorong para pegiat komunitas untuk mengajak pemangku kepentingan memahami pentingnya peningkatan pelayanan pengobatan kanker, termasuk kanker payudara.

Asosiasi Advokasi Kanker Perempuan Indonesia menargetkan penurunan kasus kanker payudara sebesar 2,5% per tahun melalui deteksi dini dan upaya preventif lainnya. (RO/Z-10)